MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com Keberadaan Tempat pembuangan Sampah (TPS) di areal Pasar Raya Mojosari, Kabupaten Mojokerto dikeluhkan pedagang setempat. Sejak beberapa waktu terakhir, dua bak truk sampah di dalam pasar tradisional selalu penuh dan sampah terlihat banyak berceceran di sekitar bak penampungan ini.
Ironisnya, kegiatan pengangkutan sampah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) empat hari sekali. Tak pelak, aroma busuk disertai kehadiran ribuan serangga lalat menimbulkan pemandangan menjijikkan.
Baca Juga: Kiai Asep Tebar Kebaikan di Pasar Kedung Maling
Suwandi, salah satu petugas pasar setempat mengatakan sudah empat hari tumpukan sampah di pasar raya Mojosari tidak di ambil oleh petugas DLH. "Dibiarkan sampai penuh seperti ini. Padahal biasanya setiap selang 1 sampai 2 hari sekali, tumpukan sampah sudah di ambil oleh petugas, tapi ini sudah 4 hari belum diambil dan mengeluarkan bau busuk,” ujar Suwandi, Jumat (14/7).
Sementara itu Widodo salah satu pedagang setempat mengatakan, dirinya bersama pedagang lain merasa kecewa, lantaran sudah membayar uang kebersihan sebesar Rp 5 - 6 ribu.
"Kami sudah bayar rutin, tapi mengecewakan, kami merasa terganggu dengan bau busuknya, bahkan banyak belatung yang menjalar ke lokasi pedagang," keluh Widodo.
Baca Juga: Gercep Atasi Masalah Sampah, Pj Wali Kota Mojokerto Terjunkan 4 Alat Berat dan Mesin Pengeruk
Menurutnya, hal ini bisa merugikan pedagang, sebab banyak pembeli yang urung belanja, akibat bau menyengat yang ditimbulkan sampah yang menumpuk. Dia berharap pihak DLH memperhatikan hal ini.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Mojokerto Alfiyah Ernawati menyatakan pihaknya akan meneruskan keluhan warga ini. "Nanti kami teruskan kepada pihak DLH agar segera diambil tindakan," janjinya.
Ia mengaku belum mengetahui kendala di lapangan sehingga aktivitas pengangkutan sampah kini diperpanjang sampai empat hari sekali. "Pasti ada masalah sehingga tidak seperti biasanya," ujarnya. (yep/rev)
Baca Juga: Blusukan ke 2 Pasar di Mojokerto, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman hingga Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News