
GLASGOW, BANGSAONLINE.com - Siobhan Stevenson (23) membutuhkan 40 jahitan di wajahnya, setelah sang mantan, Matthew Grady (31), mengiris pipinya dari mulut hingga leher. Tidak hanya diiris, Grady bahkan sempat mengancam akan menggorok leher Siobhan.
Kini kasus tersebut tengah disidangkan di Pengadilan Tinggi di Glasgow. Dalam persidangan, Grady mengaku melakukan perbuatan keji tersebut dalam kondisi mabuk. Grady saat ini juga berusaha membujuk Siobhan agar mau menyelesaikan kasus tersebut melalui jalan damai untuk menghindari hukuman berat.
Namun, tampaknya hal tersebut tak mempengaruhi Lady Stacey, hakim dalam persidangan tersebut, untuk memberikan hukuman. "Sangat penting bagi Anda menjalani hukuman penjara yang panjang, karena apa yang telah Anda lakukan," ujarnya kepada Grady.
Berdasarkan fakta dalam persidangan, Grady melakukan aksinya lantaran mengetahui Siobhan selingkuh. Hal ini membuat Grady murka hingga terjadilah penganiayaan tersebut, Januari lalu.
(Dulu ngakunya mabuk cinta, saat diadili ngakunya mabuk miras..... yang bener aja. foto: mirror.co.uk)