Gresik Sabet Penghargaan Kota Layak Anak 2017

Gresik Sabet Penghargaan Kota Layak Anak 2017 Wabup Moh Qosim saat menerima penghargaan KLA dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Yembise. foto: syuhud/ bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Gresik menerima penghargaan sebagai kota Layak anak (KLA) tahun 2017. Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise kepada Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim saat acara Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2017 di Kota Pekanbaru, Sabtu (21/7/2017) malam pekan lalu.

Qosim menyampaikan terima kasih atas diterimanya penghargaan KLA ini. “Kami mewakili pemerintah menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat Gresik atas dukungannya, sehingga meraihpenghargaan ini. Kami berharap penghargaan ini bisa semakin memberi semangat kepada kami untuk terus membangun memperbaiki kesejahteraan masyarakat,” katanya, Selasa (25/7/2017).

Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023

Kepada Panitia penyelenggara Kota Layak Anak, Qosim mengaku sangat terbantu, karena selama ini banyak memberikan masukan, sehingga kebijakan yang mendukung kota layak anak bisa selalu dilaksanakan dan diperbarui.

“Atas semua masukan, kami banyak melakukan perbaikan. Bagi kami, juara itu buka tujuan namun yang penting bagi kami dapat memperbaiki segala sesuatu yang kurang. Perbaikan menuju Gresik sebagai Kabupaten layak anak ini penting karena menyangkut kebutuhan langsung masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.

Ditambahkan Qosim, beberapa hal keunggulan Gresik sebagai kota layak anak adalah, di Gresik tidak ada desa yang tidak punya bidan. Bahkan beberapa desa ada bidan yang lebih dari satu. Di Gresik ada 1471 Posyandu, 241 Ponkesdes, 20 Puskesmas Rawat Inap, 12 Puskesmas Rawat Jalan, 74 Puskesmas pembantu.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Dana Kesehatan yang awal masa tahun 2010 hanya Rp 5 M, tahun 2018 nanti sudah menjadi Rp 135 M.

Qosim juga merinci beberapa hal terkait dukungan pemerintah terhadap kebijakan Kota Layak Anak. “Kami mengupayakan enam bus mini gratis untuk angkutan anak-anak. Program pemberian makanan tambahan anak sekolah. Kami mewajibkan pada sekolah yang ada di jalan raya untuk melaksanakan pemagaran sekolah. Menyediakan pintu lain untuk anak-anak agar lebih aman dari lalu lintas jalan raya. Serta ada dukungan dari Dinas Perhubungan dan Polres Gresik untuk membantu penyeberangan anak,” terangnya.

Beberapa hal yang mendukung peraihan penghargaan KLA ini yaitu, Gresik sangat bagus dalam layanan Akte Kelahiran, layanan kesehatan serta layanan informasi anak.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Qosim berjanji ke depan pihaknya akan berupaya untuk memperbaiki prestasi ini yaitu dengan meningkatkan penghargaan KLA Pratama menjadi penghargaan KLA dengan kategori yang lebih tinggi. “Semoga di tahun tahun yang akan datang bisa masuk kategori di atas Pratama yaitu Madya, Nindya, Utama dan kategori kota layak anak,” harapnya.

Beberapa hal yang perlu diperbaiki, lanjut Qosim, yakni terkait kuantitas dan kualitas cakupan ASI eksklusif dan inisiasi menyusui sejak dini. "Ini tugas kita bersama untuk mensosialisasikan pada semua kalangan. Terutama kepada ibu-ibu yang bekerja, baik di kantor pemerintah maupun pada perusahaan swasta," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO