Pedagang Pasar di Pacitan Rugi Gara-gara Mengulak Beras Maknyus

Pedagang Pasar di Pacitan Rugi Gara-gara Mengulak Beras Maknyus Ribuan kilo beras Maknyus yang ditemukan saat operasi pasar.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Maraknya pemberitaan media terkait produk beras bermerk Maknyus dan Kepala Jago, direspon langsung Pemkab Pacitan melalui satuan kerja terkaitnya.‎

Menindaklanjuti kabar tersebut, Dinas Perdagagan dan Perindustrian bersama dengan aparat kepolisian setempat turun lapangan melakukan operasi pasar ke sejumlah titik. Hasilnya, memang ditemukan sekitar 1 ton beras merk Maknyus dan 360 kg beras merk Kepala Jago.

Baca Juga: Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan

Dengan ditemukannya beras tersebut, dinas terkait belum bisa melakukan penindakan. Saat ini hanya sebatas mendata lantaran proses hukum terkait indikasi penipuan konten beras Maknyus dan Kepala Jago masih berjalan.

"Ternyata di Pacitan banyak juga beras dengan merk itu, namun kami belum berani melakukan tindakan hanya sebatas mendata, menunggu hasil keputusan dari kementrian dan penyelidikan polisi," kata Kabid Perdagangan, Eno, Selasa (25/07).

Temuan beras di salah satu gudang UD Garuda sejahtera, Mentoro tersebut membuat pemilik gudang rugi. Kalau tidak bisa diretur, pihaknya juga akan menanggung rugi dari ongkos kuli.

Baca Juga: Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram

"Kita kan rugi di ongkos kuli. Belum lagi kalau beras gak bisa diretur. Bicara soal kualitas, beras Maknyus dan Kepala Jago masih kalah dengan beras lokal yang lebih baik," jelas pemilik gudang yang enggan disebutkan namanya kepada pewarta.

Sementara itu, operasi pasar ini akan terus dilakukan hingga menunggu hasil keputusan dari kementrian. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik. Sebab masih banyak persediaan beras lokal yang cukup baik untuk dikonsumsi.‎ (pct1/yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO