Jembatan Suroboyo Disterilkan, Jadi Ajang Syuting Film Matadewa

Jembatan Suroboyo Disterilkan, Jadi Ajang Syuting Film Matadewa Persiapan syuting yang berlokasi di Jembatan Suroboyo.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jembatan Suroboyo yang dilengkapi dengan air mancur menari memang sudah menjadi ikon baru di Kota Surabaya. Buktinya, banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengunjungi pesisir Kota Surabaya itu.

Keindahan jembatan Suroboyo itu pula yang ditangkap positif oleh para pelaku perfilman di Indonesia, sehingga mereka menjadikan ikon baru itu sebagai lokasi syuting sebuah film berjudul Matadewa.

Baca Juga: Dishub Surabaya Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Jembatan Sawunggaling

Rencananya, hari ini, Rabu, (26/7/2017), jembatan yang selalu penuh dengan pengunjung itu akan disterilkan karena dijadikan setting pengambilan gambar. Pengkondisian itu sudah dilakukan koordinasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya dengan pihak Kecamatan Bulak.

"Hari ini dimintai bantuan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk mengamankan jalannya pengambilan gambar untuk sebuah film yang berjudul Matadewa. Ini Bukti bahwa Jembatan Suroboyo sudah dikenal dunia," kata Suprayitno

Film Matadewa itu diperankan oleh artis-artis beken, Salah satunya adalah Aryo Wahab yang juga akan ikut syuting di jembatan Suroboyo itu. Sejak diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 2016, baru kali ini jembatan Suroboyo dijadikan lokasi syuting film.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Resmikan Jembatan Sawunggaling dan TIJ

Ia mengaku sangat bangga wilayahnya menjadi lokasi syuting sebuah film nasional. Sebab, dengan cara itu wilayah kampung nelayan, khususnya Jembatan Suroboyo bisa lebih dikenal dunia. “Jadi, kalau dulu yang wisata ke pesisir Surabaya khususnya di Bulak hanya orang-orang lokal, tapi kini sudah banyak turis yang datang bahkan artis pun datang ke sini,” kata dia.

Menurut Suprayitno, setelah daerahnya itu dipercaya oleh semua pihak karena keindahannya, maka dia meminta kepada warganya untuk selalu berbenah menjadi lebih baik. “Warga harus merubah mindset terhadap lingkungan, cara berpakaian dan etika ketika menyambut para tamu (wisatawan) yang datang di kawasan ini," pungkasnya. (yul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO