PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Akibat tak ada kejelasan terkait normalisasi anak sungai Wrati yang diusulkan Desa Gempol ke Pemkab Pasuruan, pihak pemerintah desa setemat berencana akan melakukan kegiatan normalisasi sendiri. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara kerja bakti membersihkan sampah dan walet yang selama ini menjadi pemicu terjadinya banjir.
Mahmud Yunus anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarkat (LPM) Desa Gempol pada Bangsaonline.com mengatakan bawa kerja bakti nantinya akan melibatkan masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut terpaksa dilakukan lantaran tidak adanya kejelasan dari Pemerintah terkait rencana normalisasi
Baca Juga: Posko Siaga Musim Lebaran BPBD Jatim Berakhir Pukul 24.00 WIB Hari ini
“Usulan kegiatan sudah diajukan desa kepada Dinas Sumberdaya air Kabupaten berkali kali, akan tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya,“ cetus Mahmud.
Dirinya menyadari normalisasi menggunakan tenaga manual atau manusia tidak akan maksimal. ”Seharusnya menggunakan alat berat agar hasilnya bisa maksimal. Tapi mau bagaimana lagi, anggarannya tidak ada,” imbuhnya
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan rumah warga desa Gempol yang ada di sepanjang anak sungai Wrati Kecamatan Gempol, Pasuruan hampir setiap musim hujan selalu digenangi luapan air hingga ketinggian 10 – 20 cm. Banjir itu disebabkan derasnya kiriman air dari hulu, sedangkan sungai Wrati sudah tidak mampu menampung debit air akibat adanya pendangkalan. (bib/par/rev)
Baca Juga: Banjir Rendam 10 Desa di Kabupaten Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News