MALANG, BANGSAONLINE.com - Rangkaian kemeriahan kegiatan MTQMN XV Tahun 2017 yang sudah dilaksanakan selama tujuh hari sejak 28 Juli hingga 4 Agustus 2017 di Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Negeri Malang (UM) secara resmi ditutup oleh Perwakilan Menristekdikti yang diwakili oleh Sekjen Kemenristek Dikti Prof. Ainun Na'im, Ph. D., M.B.A. di gedung Graha Cakrawala UM Kamis (3/8), malam.
MTQMN merupakan kompetisi 2 tahunan di bidang Al-Qur’an yang diikuti oleh seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia. Adapun cabang yang dilombakan Musabaqah Tilawatil Qur’an, Musabaqah Tartil Qur’an, Musabaqah Qira’ah Sab’ah, Musabaqah Fahmil Qur’an, Hifdzil 5 dan 10 juz, Debat Kandungan Al-Qur’an (Bahasa Inggris), Lomba Karya Tulis Al-Qur’an, serta berbagai perlombaan lainnya.
Baca Juga: Lepas Kafilah MTQ Korpri 2024, Pj. Gubernur Adhy Optimis Jatim Bawa Pulang Gelar Juara Umum
Wakil Bupati (Wabup) Malang Drs. H.M. Sanusi MM. yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa ia sangat bangga dengan diadakannya MTQMN XV di Malang-raya.
“Kami sangat bangga wilayah Malang-raya selain dikenal kota wisata juga menjadi kota Al-quran. Ini bukan hanya ajang para juara tapi penggalian potensi para anak bangsa,” ulasnya.
Sementara itu Rektor Universitas Brawijaya, Mohammad Bisri sangat mengapresiasi acara MTQ Mahasiswa Nasional XV Tahun 2017. “Tercatat sebanyak 251 perguruan tinggi se-Indonesia dengan melibatkan 2.447 peserta. Jumlah peserta ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah diadakannya kompetisi MTQMN ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Sifat Rasulullah
Kompetisi MTQMN tahun ini menghatarkan peserta dari Universitas Negeri Malang menempati juara umum ke 3 kalinya pada pagelaran Musabaqah tersebut. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Hakim Said Aqil Husain An Munawwar usai membacakan peringkat 10 besar. Penutupan acara bergengsi tersebut juga dimeriahkan dengan konser musik religi oleh Garin dan penampilan berbagai karya kaligrafi, tidak terlewatkan pula, budaya khas Malangan yang dikemas menjadi bingkisan hadiah untuk tamu dan dewan juri. (thu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News