Lawan Hoax, Koma Mojowarno Undang Wartawan BANGSAONLINE Gelar Workshop Jurnalistik

Lawan Hoax, Koma Mojowarno Undang Wartawan BANGSAONLINE Gelar Workshop Jurnalistik Para peserta workshop jurnalistik foto bersama dengan Romza Gawat (belakang tengah), narasumber sekaligus wartawan BANGSAONLINE, Sabtu (5/8/2017).

JOMBANG, .com - Komunitas Koma Mojowarno menggelar workshop jurnalistik di Griya Baca Abukus, tepatnya di Dusun Bangunrejo, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Sabtu (5/8/2017) sore. Dalam kegiatan yang diikuti sebanyak 25 peserta itu, panitia mendatangkan wartawan , Romza Gawat sebagai narasumber.

Pelatihan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Abukus Literacy Fest" ini bertujuan untuk memerangi kabar hoax yang masih saja beredar di media sosial (medsos). "Selain biar mereka paham tentang jurnalistik, workshop ini juga bertujuan agar para peserta tidak mudah terprovokasi kabar hoax," kata Fikri Zulkarnain, Ketua pelaksana kegiatan.

Baca Juga: Tambah Wawasan soal Dunia Jurnalistik, Siswa SMA AWS Kunjungi Kantor HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE

Dalam kegiatan yang diikuti pelajar dan mahasiswa ini, Romza sebagai pemateri yang tak lain juga wartawan HARIAN BANGSA memaparkan teknik menulis berita. Koordinator Penerbitan dan Humas Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Jombang ini juga langsung mengajak peserta praktek membuat berita.

Satu per satu unsur-unsur dan struktur berita dijelaskan kepada peserta. Tampak para peserta menyimak pemaparan dengan seksama.

Baca Juga: Profil HARIAN BANGSA, Koran Lokal Jawa Timur, Kiai Jadi Pelanggan Setia Sejak Terbit Perdana

"Ketika kita sudah mengetahui teknik membuat berita, diperlukan pembiasaan menulis supaya hasilnya semakin baik. Selalu dikroscek berita-berita yang kita tulis sebagai evaluasi untuk perbaikan naskah selanjutnya," papar Romza.

Ia juga mengingatkan para peserta agar dalam melakukan aktivitas jurnalistik selalu menggali data dengan valid. "Kita harus menyajikan berita dengan sumber yang benar, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai apa yang kita tulis, justru menjadi hoax karena sumbernya tidak jelas," lanjutnya.

Sebelum kegiatan diakhiri, peserta menulis berita dengan contoh data yang sudah disiapkan. Selanjutnya, tulisan para peserta ditelaah oleh narasumber. (rom)

Baca Juga: Gandeng PWI Jombang, Cabdindik Gelar Bimbingan Strategi Pengelolaan Medsos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Setahun Tak Ada Kabar, Korban Longsor di Desa Ngetos Nganjuk Tagih Janji Relokasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO