GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Pangkah Wetan Kecamatan Ujungpangkah mengadakan lomba perahu hias antarnelayan di sungai Bengawan Solo, desa setempat, Jumat (25/8/2017). Lomba tersebut diikuti oleh puluhan nelayan di desa yang berada di pesisir utara Kabupaten Gresik.
Untuk memenangkan lomba, puluhan peserta menghias perahu mereka dengan bermacam-macam hiasan, seperti patung Presiden Soekarno, Kapal Pesiar, Kapal Dewaruci, Rajungan, Pesawat Tempur, Ular Naga, Ikan Bandeng dan hiasan lainnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Kedungpring Gresik Berkostum Nusantara Meriahkan Karnaval 17 Agustus
Kegiatan yang sekaligus memperingati HUT RI ke-72 tersebut menyita perhatian besar dari masyarakat setempat. Ribuan warga Desa Pangkah Wetan tumplek blek memadati bibir Sungai Bengawan Solo yang berdekatan dengan laut lepas tersebut.
Begitu lomba dimulai, mereka terlihat sangat gembira. Sorak sorai dan tepuk tangan terus menggema ketika para peserta lomba lakukan manuver menunjukkan keindahan perahu yang mereka hias.
"Jelas senang sekali. Ini hiburan yang tidak mesti setahun sekali ada," ujar Indah, salah satu warga Pangkah Wetan.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Gelar Lomba Kebersihan Lingkungan untuk Masyarakat Sekitar Perusahaan
Sementara Kades (kepala desa) Pangkah Wetan Kecamatan Ujungpangkah, Saifullah Mahdi menyatakan, lomba perahu hias dimaksudkan untuk menghidupkan tradisi. Sebab, sudah 21 tahun kegiatan seperti ini tidak dilakukan.
"Ini ibaratnya uri-uri tradisi agar tidak punah," ujarnya di sela-sela menyaksikan lomba perahu hias.
Sandi, begitu panggilan akrab Saifullah Mahdi menuturkan, lomba perahu hias tersebut selain hiburan, juga sebagai upaya untuk menyemangati para nelayan dalam beraktivitas mencari ikan.
Baca Juga: Pakai Sarung, Kiai Mulyadi Pimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-76 di Ponpes Darul Ihsan
"Kegiatan ini juga dimaksudkan memeriahkan peringatan HUT RI ke-72, " terang wakil ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Jawa Timur ini.
Ia berharap kegiatan tersebut tahun ke tahun bisa dilestarikan. Terlebih, pada saat memeringati HUT RI. Sehingga, kegiatan tersebut tidak punah. "Sebagai kepala desa kami berharap kegiatan ini bisa menjadikan ajang wisata tahunan," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News