SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Kusnadi, menegaskan pihaknya siap mengawal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang akan sowan ke kiai di Jatim.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan intruksi kepada Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) PDIP, Ahmad Basarah untuk meminta rekomendasi kepada kiai terkait figur calon gubernur yang potensial didukung di pilkada 2018 mendatang.
Baca Juga: Hartono dari Fraksi PDIP Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2024-2029
"Oleh karena itu, kalau ada pihak DPP datang ke daerah, masa kami yang di daerah tidak menemani?," ujar Kusnadi.
"Meskipun tak ditugasi sekalipun, sebagai kader harus menemani pengurus DPP yang berkunjung ke wilayahnya. Karena etika dan sopan santunnya seperti itu. Sekalipun saya sebenarnya juga terdaftar sebagai bakal calon wakil gubernur yang mengikuti penjaringan di PDIP," ujar Wakil Ketua DPRD Jatim itu.
Bahkan, bersama Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim Budi "Kanang" Sulistyono (Bupati Ngawi), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Suhandoyo (Anggota DPRD Jatim), Kusnadi juga telah mengikuti tahapan fit and proper test di DPP.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Kusnadi pun mengatakan siap menerima segala rekomendasi yang diberikan oleh kiai nantinya. Termasuk apabil nantinya rekomendasi dukungan kiai tersebut akan mengarah pada figur yang juga berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU). Yakni, Gus Ipul yang menjabat Ketua PBNU, Anas yang juga mantan Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim, hingga Suhandoyo yang juga pengurus PCNU di Lamongan. Berbanding terbalik dengan Kusnadi yang merupakan figur berlatarbelakang nasionalis.
"(Soal rekomendasi) kami akan ikuti mekanismenya," lanjut anggota dewan dari dapil Jatim I ini. "Termasuk rekomendasi yang nantinya keluar dari kiai, akan kami hormati," ujarnya.
Kusnadi menambahkan, bahwa pihaknya belum mengetahui nama kiai mana saja yang akan dikunjungi oleh pihak DPP. "Yang mengatur adalah DPP semua. Kami hanya mendampingi," tegasnya.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Rencananya, kunjungan kepada kiai tersebut akan dilakukan bulan ini. Nantinya, pada akhir September mendatang, DPP telah memiliki nama kandidat yang direkomendasikan untuk didukung DPD Jatim.
"Mekanisme penjaringan kandidat di Jatim memang berbeda dengan daerah lainya.Sebagai daerah dengan basis NU, kami merasa perlu untuk menyerap aspirasi figur yang diinginkan kiai sebagai pemimpin Jatim lima tahun kedepan," pungkas Kusnadi. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News