BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Meski sempat menuai kontroversi, rencana pembangunan pasar induk Banyuwangi, kini direspon pedagang. Mereka memberi respon positif, setelah Disperindag Pemkab Banyuwangi, mengajukan lagi rencana itu ke kementerian perdagangan.
Suhernaji, kasi Pembinaan Dinas Disperindag Banyuwangi saat dikonfirmasi Bangsaonline.com, Sabtu (9/9), membenarkan soal pengajuan kembali pembangunan pasar itu. Di pengajuan itu, pembangunan pasar sisi selatan seluas luas 10.550 meter persegi, pendanaannya diajukan melalui APBN. Sedangkan pasar sisi utara seluas 7.510 meter persegi, dananya akan dialokasikan dari APBD.
Baca Juga: Sukses di Rest Area Pohgading, Desa Bulusari Jadi Tempat Pasar Murah Kedua
“Intinya, jika pengajuan dana untuk pasar sisi selatan disetujui, secara otomatis, dana APBD pembangun pasar sisi utara juga harus dikucurkan,” terangnya
Suhernaji mengatakan, pengajuan pembangunan pasar induk Banyuwangi rencananya akan didesain dengan konsep tiga lantai. Rencananya, pasar sisi utara dan selatan, akan digabungkan dan dijadikan satu. Di bawahnya, ada lorong jalan raya. Tetapi persetujuan desain gambar itu mutlak kementerian. Selama proses pembangunan, para pedagang akan direlokasi di Gedung Wanita Banyuwangi.
“Itu keinginan Pemkab dan Disperindag Banyuwangi,” jelasnya.
Baca Juga: Janji Politik Gus Ipul-Mas Adi Berhasil Tingkatkan Ekonomi Kota Pasuruan Naik 3,4 Persen
Dalam penataan pasar, sementara ini pihak dinas melalui kantor pasar, selalu memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada para pedagang. Juga memberikan ketetapan kepada para pedagang agar berjualan di sore hari yang dimulai jam 16.00 WIB sampai jam 21.00 WIB. Tempatnya, ditetapkan di area parkir pasar arah barat sampai timur, dilanjut memutar di area parkir sebelah utara.
“Seandainya pengajuan ini disetujui, saya meminta jangan ada pro kontra lagi antar pedagang,” imbuhnya. (gda/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News