MADIUN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 364 jamaah haji asal Madiun tiba di kota Brem disambut Bupati Madiun Muhtarom di pendopo muda graha Madiun, Kamis (14/09) dini hari sekitar pukul 03.15 WIB.
Dalam kesempatan itu, Bupati Muhtarom berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan binaan kepada jamaah haji. "Terimakasih pula atas do’a yang dipanjatkan oleh jamaah haji saat menjalankan ibadah haji di tanah suci sehingga suasana Kabupaten Madiun menjadi ayem tentrem dan guyub rukun," katanya.
Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh
"Kepulangan Jamaah Haji Tahun 2017 asal Kabupaten Madiun dapat berjalan lancar. Hanya saja dari 365 jamaah yang berangkat pada tanggal 2 Agustus lalu saat pulang ke tanah air berkurang menjadi 364 karena meninggal dunia," jelas Muhtarom.
Muhtarom mengklaim bahwa penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun terus ada peningkatan. "Seperti saat melaksanakan wukuf, tenda-tenda yang digunakan sudah semi permanen dan di dalamnya ada fasiitas AC. Tetapi karena suhu di sana panasnya mencapai 47 – 50 derajat, jadi yang kurang begitu terasa. Tetapi jika dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya yang hanya menggunakan pendingin kipas angina," imbuhnya.
Ditanya terkait kematian jamaah haji atas nama KH. Khoirudin Tohir asal desa Sidomulyo Kec. Sawahan, Tim Pembing Haji Daerah (TPHD) Kab. Madiun menjelaskan bahwa Almarhum Samilan meninggal sewaktu menjalankan sholat maghrib di masjid.
Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7
"Beliau menghembuskan nafas terakhir saat menunaikan ibadah sholat tahiyatul masjid menjelang ibadah sholat Magrib. Saat itu pada posisi sujud. Semoga almarhum Bapak Samilan Husnul Khotimah," jelas KH Khoirudin Tohir. (nal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News