PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Beberapa partai politik di Kabupaten Pasuruan terkesan masih "wait and see" jelang pilkada 2018 nanti. Rata-rata mereka lebih memilih menunggu momentum yang pas untuk menampilkan sosok figur yang akan diusung dalam perebutan N1 yang akan dihelat sekitar bulan April 2018.
Seperti yang disampaikan oleh Rohani Siswanto, Sekretaris Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan kepada Bangsaonline.com. Ia menjelaskan bahwa dalam Pilkada nanti partainya tetap akan ikut ambil bagian. ”Saat ini sudah ada dua orang dari eksternal yang sudah mendaftar ke partai Gerindra,“ akunya.
Baca Juga: Mantan Wabup Pasuruan Setuju Ning Mila Maju Pilkada 2024
Meski sudah ada dua orang yang mendaftar, berdasarkan hasil rakorda DPD Partai Gerindra di Jawa Timur, pendaftaran calon bupati dan calon wakil Bupati akan diperpanjang hingga 11 November. "Kalau untuk rencana awal memang pendaftaran akan ditutup pada 1-7 Oktober 2017. Secara otomatis, pelaksanaan Rakercabsus terkait Pemilukada juga diundur," jelasnya.
Berbeda dengan PDIP, partai berlambang banteng moncong putih ini masih menunggu keputusan dari DPP pusat terkait siapa kader partai yang akan direkomendasi untuk tampil dalam Pilbup Pasuruan. Seperti diketahui, ada dua orang kader PDIP yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran cawabup ke DPC PDIP dan saat ini berkas tersebut telah diserahkan ke DPP.
“Yang mendaftar saya (Andri Wahyudi Ketua DPC PDIP Pasuruan) dan pak Edy Paripurna yang sudah diajukan ke DPP pusat,“ jelas Andri pada Bangsaonline.com.
Baca Juga: Kiai Lim Restui Istrinya Dipinang Sebagai N1 atau N2 pada Pilkada Pasuruan 2024 Mendatang
Ia menjelaskan bahwa tahapan selanjutnya ada di internal DPP. "Yakni fit and proper test. Untuk kepastian siapa-siapa nama yang akan direstui ketua umum tergantung pusat. Kita menunggu keputusan DPP, karena yang menentukan di sana," pungkas Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan ini. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News