SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo memastikan penemuan limbah medis di pesisir pantai Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran tidak terkait dengan limbah medis puskesmas maupun rumah sakit umum yang ada di Situbondo.
Menurut kepala Dinas Kesehatan Situbondo, penanganan limbah medis di sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Situbondo sudah ditangani dengan baik dan sudah dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
"Pemusnahan limbah medis di setiap puskesmas maupun rumah sakit umum sudah kita tangani dengan baik, dan kita sudah bekerjasama dengan pihak ketiga," kata Kepala Dinkes, Abu Bakar Abdi, Senin (18/9).
Untuk mengetahui asal usul ribuan limbah medis berupa jarum suntik yang ditemukan di pesisir pantai Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran, Situbondo pada hari Sabtu lalu, pihaknya mengaku sudah meminta bantuan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
"Saya minta bantuan polisi untuk mengungkap kasus ini. Biar cepat diketahui asal usulnya dari mana dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Yang pasti itu bukan jarum bekas imunisasi," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa, limbah medis seperti jarum suntik seperti yang ditemukan di pesisir tanjung kamal tersebut sangat berpotensi menularkan penyakit. Oleh sebab itu harus diselidiki siapa pelaku yang membuang limbah medis tersebut.
"Itu berpotensi menularkan penyakit, karena jarum suntik itu dikhawatirkan bekas pasien penyakit menular, Yang dihawatirkan jarum suntik itu bekas dari para pasien penyakit menular," tandasnya.
Baca Juga: Klarifikasi 2 Kiai soal Korupsi Bupati Situbondo: Tidak Ada Penggeledahan KPK
Sementara Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengungkap siapa pelaku yang membuang limbah medis secara sembarangan tersebut.
"Ribuan limbah medis itu sudah diamankan ke Polsek Mangaran, dan dalam proses dihitung. Sebagian kita jadikan barang bukti untuk penyelidikan dan sebagiannya kita kerjasamakan dengan Dinkes Situbondo untuk dimusnahkan," terang Iptu Nanang. (mur/had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News