GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sebagai daerah yang memiliki banyak pengrajin, Gresik sangat berpotensi untuk menumbuh-kembangkan ekonomi kreatif dan menciptakan lapangan pekerjaan. Hal ini diungkapkan Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik, Ir. Hj. Siti Muafiyah kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (23/9/2017).
"Diakui atau tidak, di Kabupaten Gresik banyak potensi-potensi ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan," ujarnya.
Baca Juga: Kampanye Akbar di Bungah, Cawabup Gresik Alif Ajak Coblos Surat Suara yang Ada Paslonnya
"Masyarakat Gresik adalah masyarakat priyayi. Mereka jarang yang mau menjadi pegawai. Semua maunya menjadi juragan. Sebab, dari darah leluhurnya sudah mengalir darah pedagang. Ekonominya mandiri. Kondisi ini bisa terlihat dari grafik kondisi ekonomi yang perputaran keuangannya 70 persen dari sektor pengrajin dan pedagang. hal ini masih kata Muafiyah, Hal ini pernah dirilis pakar ekonomi dan statistik Kresnayana Yahya," jelas wanita yang juga Ketua DPC Sarinah Kabupaten Gresik.
Untuk itu, Muafiyah meminta agar Pemkab Gresik tidak risau mencari solusi untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Sebab untuk mengatasi hal tersebut, banyak potensi yang bisa diberdayakan,
Salah satunya dengan memberikan pembinaan usaha kepada para pengrajin. "Yang juga tak kalah penting adalah modal dengan bunga kecil. Mereka juga butuh sentra pemasaran yang bisa menjembatani hasil produksinya, Misalnya melalui pameran,bazar atau mengundang para pelaku bisnis dan perhotelan," sambungnya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Di Gresik ada pengrajin batik, kopyah, konveksi, tas, imitasi, tikar Bawean, kerupuk, ikan segar, ikan asin, telur asin, makanan kecil, badokan asli Gresik dan Bawean dan produk lain. Produk-produk tersebut sangat diminati masyarakat dari luar daerah," katanya.
Untuk pemasaran, selain bazar dan pameran, Muafiyah menyarankan agar Pemkab membangun sentra UMKM. Menurutnya, pembuatan sentra ini sangat cocok, mengingat Gresik dikenal sebagai tempat wisata religi karena adanya Makam Sunan Giri, Maulana Malik Ibrahim dan tempat ziarah lain.
"Sesuai dengan kata 'Gresik' yang memiliki arti dari para sesepuh, Diosak esek sek esek yang artinya kalau digali potensi Gresik ada. Makanya butuh sentuhan tangan dingin penguasa untuk menggalinya," katanya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Kabupaten Gresik juga memiliki sarana infrastruktur yang baik seperti akses jalan tol tembus Bunder-Krian, Gresik-Surabaya dan lainnya, sehingga semakin cepat dan mudah bagi pelaku bisnis di Gresik untuk transaksi," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News