PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Pasuruan ke-1088,Pemkab setempat menggelar karnaval busana daur ulang yang diikuti ratusan peserta dari masyarakat umum, Sabtu (23/9). Dalam karnaval kali ini, para peserta diwajibkan membuat busana dari limbah yang ada di sekitar, mulai dari kertas Koran, plastic, karung, bahkan sendok plastik. Meski berasal dari limbah, busana yang tercipta sangat anggun bak busana mahal karya desainer.
Busana busana daur ulang yang dipakai peserta juga mengangkat berbagai tema. Mulai dari burung rajawali, garuda, peri, gaun pesta dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Ada sekitar seratus peserta yang mengikuti karnaval yang mengambil lokasi di ibu kota Bangil ini. Mereka berasal dari berbagai kelurahan yang ada di kecamatan Bangil.
Layaknya berjalan di atas catwalk, para peserta lenggak-lenggok memamerkan busananya masing-masing. Tak peduli di bawah terik sinar matahari yang menyengat, para peserta tetap enjoy dalam kegiatan karnaval kali ini.
Rini, salah satu peserta yang menggunakan busana bertemakan peri mengaku membutuhkan waktu hingga seminggu untuk menciptakan karyanya.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Adapun karnaval busana daur ulang ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih memfaatkan barang-barang yang tidak terpakai menjadi barang berguna. Sehingga, dapat mengurangi volume sampah dan harapannya bisa meningkatkan perekonomian warga. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News