TUBAN, BANGSAONLINE.com - Besaran klaim nilai asuransi untuk nelayan di wilayah Pantura bisa mencapai Rp 200 juta. Hingga kini, sudah ada 1.700 nelayan yang menjadi peserta asuransi dari target yang ditentukan sebesar 10 ribu.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kabupaten Tuban, M. Amenan, kepada Bangsaonline.com, Selasa (3/10). Menurut Amenan, angka kepesertaan asuransi nelayan yang baru 1.700 menunjukkan rendahnya minat masyarakat tuban terhadap program pemerintah tersebut.
Baca Juga: Pergi Melaut, Nelayan di Tuban Hilang Terbawa Arus
Padahal, kata Amenan, nelayan mendapatkan banyak keuntungan dengan mengikuti asuransi tersebut. "Salah satunya premi tahun pertama yang ditanggung oleh APBN. Nelayan baru membayar premi di tahun berikutnya," ujarnya.
Diungkapkan Amenan, partisipasi kepesertaan yang rendah ini disebabkan karena pola pikir nelayan terkait asuransi tersebut. "Para nelayan enggan kalau dikatakan 'menggadaikan' keselamatannya demi mendapatkan uang. Padahal manfaat asuransi nelayan sangat banyak. Selain memdapatkan asuransi jiwa, nelayan juga mendapatkan asuransi kerusakan, jika sampai perahu nelayan mengalami kerusakan saat melaut. Jika nelayan mengalami insiden saat melaut sampai meninggal, akan mendapatkan asuransi senilai Rp 200 juta," paparnya.
Dengan banyaknya manfaat itu, pihaknya mengimbau agar semua nelayan yang ada di wilayah pantura Tuban mengikuti asuransi. "Hal itu berguna meringankan beban bagi nelayan jika terjadi sesuatu," terangnya. (wan/rev)
Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News