BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencatat 502 kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pasca pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR). Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Krisna Yekti menjelaskan, 502 KIPI itu dengan rincian sebanyak 339 anak, mual dan muntah 150 anak, batuk pilek 151 anak, diare 57 anak, gatal dan timbul bercak di tubuh 57 anak, pusing 66 anak, kejang 13 anak, dan sesak nafas 6 anak.
Menurut Krisna, meski ada ratusan KIPI, namun kini semua anak yang mengalami KIPI itu sudah dipastikan kondisinya sembuh dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Meskipun sebelumnya ada beberapa yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Alhamdulillah, meskipun sempat ada yang dirawat di rumah sakit, semua anak yang mengalami KIPI ini sudah sembuh dan pulang ke rumah masing-masing. Karena begitu ada laporan KIPI, petugas dari Dinas Kesehatan langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan," jelas Khrisna Yekti, Rabu (4/10).
Bagi anak yang mengalami KIPI, lanjut Krisna, untuk biaya pengobatan sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah. Sehingga orang tua tidak dipungut biaya sedikitpun. "Untuk biaya yang mengalami KIPI sepenuhnya kita yang menanggungnya," imbuhnya
Lebih lanjut Khrisna Yekti menjelaskan, pencapaian real imunisasi MR di Kabupaten Blitar mencapai 99,31 persen, sedangkan capaian secara proyeksi sekitar 104,87 persen. Angka ini sudah jauh melampaui target yang sudah ditentukan Pemerintah Pusat yakni sekitar 95 persen.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Dari total target sasaran 253.536 anak, ada beberapa anak yang tidak melakukan imunisasi MR dikarenakan memiliki keyakinan tersendiri dan menolak melakukan imunisasi, dengan menandatangani surat pernyataan. "Yang menolak jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah sasaran," terang Khrisna. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News