TUBAN, BANGSAONLINE.com - Keberadaan Makam Sunan Bonang menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar kawasan makan. Apalagi jika ada event-event tertentu, seperti haul ke-508 yang akan digelar dalam waktu dekat. Sebab, keberkahan yang dirasakan masyarakat bisa semakin melimpah, tidak hanya warga lokal, namun warga luar Kabupaten Tuban juga ikut merasakan.
Haul Sunan Bonang ke-508 ini puncak acaranya baru jatuh pada Kamis malam (5/10) mendatang. Namun, saat ini ratusan lapak pedagang kaki lima sudah mulai berdiri berjejer memadati pinggir jalan kawasan Alun-alun Tuban, yang menjadi pusat keramaian saat haul nanti.
Baca Juga: Berikut Pesan Gubernur Khofifah saat Hadiri Peringatan Maulid Nabi dan Golkar Bersholawat di Tuban
"Saat haul seperti inj tiap tahun mesti datang ke sini, alhamdulillah banyak jualan yang laku," ujar Teguh salah satu pedangang.
Sementara itu, untuk mengamankan proses haul nanti, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tuban disiagakan di kawasan yang menjadi pusat perayaan haul tersebut. Selain untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, adanya petugas yang diterjunkan ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dari para preman dan gepeng di area tersebut.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tuban, Heri Muharwanto mengatakan, selama pelaksanaan haul nanti petugas akan terus disiagakan selama 24 jam nonstop.
Baca Juga: Syekh Siti Jenar, Cacing Asal Manusia, Nguping Ilmu Makrifat di Tengah Laut
"Ada sebanyak 35 personel tiap harinya, dan disebar di beberapa titik," jelasnya.
Ia mengatakan sudah memberikan instruksi kepada para petugas untuk memantau para pengemis atau gepeng agar tidak berkeliaran di area makam dan sekitarnya.
“Dari pantauan kami sejak kemarin hingga saat ini, di area makam maupun alun-alun masih bersih dari Gepeng. Biasanya saat haul tiba mereka berkeliaran di area makam dan alun-alun dengan berpakaian compang-camping, ini dapat mengganggu masyarakat lainnya,” pungkasnya. (gun/rev)
Baca Juga: Makam Sunan Bonang Dibuka: Maksimal 25 Menit, Peziarah Tak Pakai Masker Dilarang Masuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News