PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemandian Banyu Biru di Desa Sumberejo Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, adalah kolam alami. Pemandian yang ada sejak tahun 1847 silam itu juga menjadi habitat spesies ikan, salah satunya ikan keramat.
Ikan sebesar telapak tangan ini memang diyakini keramat. Pasalnya, ada seseorang yang membawa pulang usai berenang, yang terjadi adalah dia meregang nyawa. “Bahkan, diyakini celaka di perjalanan pulangnya, dan itu terbukti karena sudah ada beberapa kejadian,” kata satu pengunjung.
Baca Juga: GERTAP Desak KPU Usut Dua Anggota PPS yang Diduga Teken Kontrak Politik dengan Cabup Pasuruan
Berawal dari pengunjung membawa pulang ikan tersebut untuk dijadikan sebuah koleksi di rumahnya, namun di tengah perjalanan pulang, mobil yang ditumpangi pengunjung tersebut mengalami kecelakaan.
“Konon, ikan yang berada di kolam ini, jumlah dan ukurannya masih sama dengan zaman dahulu,” kata dia.
Setidaknya, air di kolam ini sangatlah jernih, karena dari air sumber. Plus dikelilingi pohon berusia ratusan tahun, menjadikan semakin teduh.
Baca Juga: Kodim 0819 Pasuruan Gelar Fun Bike dan Senam Bersama Peringati HUT TNI - Ke 79
Untuk menikmati sensasi berenang dengan “ikan keramat” ini, pengunjung hanya merogoh kocek sebesar Rp 5 ribu untuk hari apapun. Jam operasional pemandian ini adalah 08.00 -17.00 wib.
Pemandian banyu biru memiliki kolam sedalam 2,5 meter, sehignga bagi yang tidak bisa berenang disarankan menggunakan pelampung pribadi atau tidak berenang meskipun sejauh ini belum ada kasus orang tenggelam di pemandian ini.
Farhan (28), pengunjung lain, mengakui bahwa keindahan Pemandian Banyu Biru patut diacungi jempol. “Saya sering berkunjung di sini, karena air sejuk membuat pikiran menjadi fresh kembali. Meskipun sering ke sini, saya tidak pernah bosen dengan tempat ini. Bahkan menjadi tempat wisata favorit saya,” ujarnya.
Baca Juga: Lapas II B Pasuruan Gandeng BNN Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Lingkungan Warga Binaan
Sayangnya, Farhan mengaku bahwa daun-daun yang berjatuhan di kolam menjadikan pemandangan cukup mengganggu. Pihak pengelola Banyu Biru pun sudah mengatasinya dengan cara petugas membersihkan kolam menggunakan jaring. “Kami sudah mengatasinya dari dulu dengan menugaskan karyawan untuk mengambil daun itu sebanyak sehari dua kali,” ujar Rudi Supiono, satu koordinator Pemandian Banyu Biru Pasuruan. (Ozy)
Ramai ya?????
Baca Juga: Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News