SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal mengumumkan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur (Jatim) besok pagi sekitar 10.00 WIB di Jakarta.
Siapa cagub dan cawagub PDIP? Sumber bangsaonline.com menyebutkan cagub-cawagub PDIP untuk Jatim yang akan diumumkan Megawati besok adalah pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
“90 persen Gus Ipul-Anas,” tutur sumber itu kepada bangsaonline.com. Sumber bangsaonline.com ini tidak satu orang, tapi beberapa tokoh, baik dari PDIP maupun pihak Gus Ipul. Kini Gus Ipul menjabat wakil gubernur Jatim sedang Anas menjabat bupati Banyuwangi.
Kabarnya, baik Gus Ipul maupun Anas kini sudah di Jakarta. Mereka dikabarkan sedang persiapan mengikuti deklarasi cagub-cawagub yang akan diumumkan langsung Mega. Ini memang bagian dari tradisi politik PDIP. Dulu saat PDIP mengumumkan cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan para cagub PDIP lain seperti cagub Banten Rano Karno dan lainnya juga dilakukan di Jakarta. Tapi Ahok dan Rano Karno sama-sama kalah dalam pilkada.
Yang menarik, meski banyak pihak meyakini Gus Ipul-Anas yang akan dideklarasikan PDIP, tapi muncul spekulasi politik lain. PDIP diyakini akan mengumumkan Tri Rismaharini (wali kota Surabaya) sebagai cagub dan Djarot Saiful Hidayat (mantan wagub DKI Jakarta) sebagai cawagub Jatim.
Baca Juga: Hartono dari Fraksi PDIP Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2024-2029
Memang Risma -panggilan Tri Rismaharini- dikabarkan menolak dicalonkan sebagai cagub. Tapi beberapa pihak meyakini sikap Risma itu sebagai manuver politik untuk mengais simpati publik. “Jika di publik dikesankan menolak maka akan muncul persepsi bahwa Risma tak ambisi jabatan. Itu bisa jadi bagian dari trik marketing politik,” kata sumber bangsaonline.com.
Apalagi Risma seusai didatangi Sekjen PDIP Hasto Kristyanto di rumah dinasnya tidak terang-terangan menolak dicalonkan sebagai cagub. Ia malah melotarkan teki-teki politk kepada wartawan. ”Tunggu tanggal mainnya,” kata Risma saat itu.
Memang besok saat PDIP mendeklarasikan cagub-cawagub Jatim Risma berada di Tokyo Jepang. Ia bakal menerima penghargaan berkaitan dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah Kota Surabaya dalam membahagiakan warganya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Namun bisa jadi justru momentum inilah yang sengaja dimanfaatkan PDIP untuk mendongkrak popularitas Risma sebagai cagub Jatim. Artinya, Risma dideklarasikan saat menerima penghargaan. Hasto sendiri mengisyarakatkan bahwa PDIP akan melakukan komunikasi jarak jauh dengan Risma jika jadi cagub besok. “Kan bisa teleconference,” kata Hasto.
Selain Gus Ipul-Anas dan Risma-Djarot juga muncul spekulasi politik pasangan Risma-Anas. Ini dikaitkan dengan komposisi sosio-kultural warga Jatim yang mayoritas warga NU, disamping kelompok abangan yang jadi massa PDIP. Tampaknya satu dari tiga calon pasangan inilah yang bakal diumumkan sebagai cagub-cawagub PDIP yang bakal dideklarasikan besok.
Informasi yang diterima bangsaonline.com menyebutkan, bahwa kini para kader PDIP yang disebut-sebut punya potensi sebagai cagub dan cawagub sudah berada di Jakarta. Mereka, antara lain: Emil Elistianto Dardak (bupati Trenggalek), Budi Sulistyanto (Kanang, bupati Ngawi), Kusnadi (ketua DPD PDIP Jatim) dan kader PDIP lainnya.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Sementara Khofifah Indar Parawansa dikabarkan semakin banyak mendapat dukungan. Bahkan para kiai NU dan pengasuh pondok pesantren secara bergelombang terus berkomitmen untuk mendukung Ketua Umum PP Muslimat NU yang kini menjabat Menteri Sosial RI itu sebagai calon Gubernur Jatim.
Jika sebelumnya 1000 kiai Madura menyerahkan tanda tangan dukungan kepada Presiden Joko Widodo, kini kiai-kiai pengasuh pondok pesantren seluruh Jawa Timur kompak mendukung Khofifah.
"Bu Khofifah itu kinerjanya sangat baik. Pintar, cerdas dan cekatan. Selama mimpin Muslimat NU juga sangat sukses dan berhasil sehingga dipercaya mimpin Muslimat NU sampai 4 periode," kata KH Dr Asep Saifuddin Chalim, Ketua Umum Pergunu kepada bangsaonline.com. Pergunu adalah persatuan guru NU yang merupakan badan otonom di bawah PBNU.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Kiai Asep yang dikenal sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto ini menjelaskan bahwa Khofifah sangat layak memimpin Jawa Timur karena memang punya kapasitas dan kualitas.
"Selama mimpin Muslimat NU dan menjabat Mensos Bu Khofifah sudah menunjukkan kepemimpinan dan kinerja sangat baik. Banyak manfaatnya baik bagi masyarakat Jawa Timur maupun bangsa Indonesia terutama warga NU. Sulit cari pemimpin seperti Bu Khofifah. Banyak kerja, tak bikin gaduh di NU," kata mantan ketua PCNU Surabaya yang punya 8000 santri ini. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News