Belum Selesai Dibangun, Kerangka Jembatan Kali Klatak Roboh Diterjang Luapan Air

Belum Selesai Dibangun, Kerangka Jembatan Kali Klatak Roboh Diterjang Luapan Air Kondisi kerangka besi dan balok kayu pembangunan jembatan kali Klatak yang roboh usai diterjang luapan air.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Jembatan kali Klatak di Desa Serang Kecamatan Pangungrejo yang masih dalam proses pembangunan ambrol diterjang luapan air, Selasa (17/10) sore. Ambrolnya jembatan penghubung antar desa itu terjadi akibat luapan air kali Klatak karena hujan deras yang mengguyur daerah tersebut.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Blitar, Harpianto Nugroho, membenarkannya. Menurutnya pembangunan jembatan kali Klatak yang dilakukan oleh rekanan itu saat ini sudah masuk dalam proses pemasangan sebagian kerangka besi dan balok kayu.

Harpianto mengungkapkan pihaknya jauh-jauh hari sudah memberikan masukan dan mengingatkan kepada rekanan yang membangun jembatan untuk berhati-hati dengan kondisi alam disekitarnya.

"Kami sudah ingatkan, agar berhati-hati karena kondisi kali Klatak itu jika hujan sedikit saja airnya pasti meluap, sehingga kondisi alam seperti ini yang harus dicermati," terang Harpianto Nugroho, Rabu (18/10).

Terkait hal ini, Harpianto segera berkoordinasi dengan rekanan untuk tetap melanjutkan pembangunan jembatan kali Klatak, dengan kerangka yang lebih baik, dan cocok untuk konstruksi jembatan yang berada diatas sungai.

"Akan segera kami rapatkan, bagaimana ke depannya rekanan akan melanjutkan pembangunan jembatan kali Klatak ini," imbuhnya.

Harpianto mengungkapkan, kontrak dengan rekanan untuk membangun jembatan kali Klatak hanya sampai bulan Desember. Namun jika tidak dimungkinkan untuk menyelesaikan sesuai dengan kontrak, pihaknya akan meminta rekanan membuat surat perjanjian kerja baru (SPK) dan dilanjutkan pada bulan Januari 2018.

"Memang seharusnya selesai Desember sesuai dengan kontrak, namun pekerjaan seperti ini apalagi berkaitan dengan pembangunan kan tidak bisa dipaksakan," pungkas Harpianto Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO