SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPD Partai Gerindra Jawa Timur menjajaki komunikasi dengan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak terkait dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Emil dinilai layak untuk maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) karena punya leadership yang kuat.
“Beliau cool, keren dan saya kira magnitudenya lebih kuat sebagai Calon Gubernur,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad pada Kamis (26/10).
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
Dia menjelaskan, beberapa pengurus DPD Gerindra Jatim sudah berkomunikasi dengan suami artis Arumi Bachsin tersebut.
“Kita sudah diskusi dengan mas Emil dan berdiskusi untuk membicarakan kepemimpinan Jatim pada masa depan,” tandasnya.
Sadad menjelaskan, Emil adalah tokoh yang mewakili generasi milenial di Jawa Timur. Sebagai pemimpin muda, Bupati Trenggalek itu dianggap punya visi dan misi yang mewakili pemilih pemula di Jatim.
Baca Juga: Gerindra Jatim Ingin Raih Dukungan Kiai secara Alami
“Kalau kita kaitkan dengan generasi milenial dan kecenderungan generasi y hampir 30 persen dan yang mewakili itu tidak ada. Mas Emil sebagai salah satu tokoh politik muda,” tambahnya.
Menurut dia, sudah saatnya publik dan pemilih di Jatim diberi alternative tokoh muda. Selama ini, mereka dinilai jenuh dengan rivalitas Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
“Ini tuntunan zaman dan kita lihat semakin sering munculnya anak-anak muda yang dipercaya oleh publik menjadi pemimpin. Kita bisa mencontohkan Presiden Perancis dan banyak gubernur visioner di Indonesia dari 30 tahun,” tandasnya.
Baca Juga: Anwar Sadad Ajak Anak Muda Bangun Peradaban lewat Politik
Kendati demikian, Sadad mengaku kalau partainya masih belum memberikan keputusan resmi mengenai Cagub yang diusung dalam Pilgub Jatim.Nantinya, keputusan tersebut akan dikembalikan kepada Ketua Umum Prabowo Subianto.
“Kalau jalur kepala daerah ada pak Azwar Anas. Dan diluar nama itu yang muncul ya Emil Dardak ini sudah menjadi tantangan zaman. Masih belum dan lebih baik hati-hati daripada kesusu. Kalau itu sebagai wacana boleh-boleh saja,” pungkasnya. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News