SURABAYA (bangsaonline) - Menjelang lengser dari kursi istana kepresidenan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan program Beasiswa Presiden Republik Indonesia (BPRI) yang bisa diikuti seluruh masyarakat Indonesia.
Direktur Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan RI Muhamad Mahdu mengatakan, BPRI atau Indonesia Presidential Scholarship (IPS) menjaring 150 mahasiswa pasca sarjana program magister (S2) dan doktoral (S3) ke 50 kampus terbaik di dunia per tahun.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Tujuan dari program ini adalah mencetak calon pemimpin masa depan bangsa dalam tiga sektor kepemimpinan yaknipemerintah/TNI, swasta, dan masyarakat menuju Indonesia Emas tahun 2045 atau bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan RI," urai Mahdum.
Latar belakang peluncuran beasiswa ini adalah adanya rasa keadilan yang menjadi pertimbangan kepada masyarakat kurang mampu untuk dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya.
"Presiden SBY berkeyakinan bahwa pemimpin masa depan harus dipersiapkan dan dibentuk secara aktif untuk profesi dan bidang apapun," ujar Mahdum lagi.
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Pj Wali Kota Madiun: Pemuda Harus Mandiri dan Bijak Bermedsos
Beasiswa yang ada dibawah naungan lembaga kepresidenan ini didanai dari Dana Pengembangan Pendidikan Nasional dikelola LPDP yang berdiri sejak 2 tahun lalu melalui payung hukum UU No.19 tahu 2012 tentang APBN TA 2013 dan Keputusan Menteri Keuangan No.18/KMK.05/2012 tentang LPDP."Lalu LPDP menyalurkan dana kelola yang berasal dari penerimaan negara bukan pajak untuk dijadikan dana investasi (abadi) bagi pengembangan pendidikan nasional," beber Mahdum
Perbedaan penerima beasiswa BPRI dibandingkan dengan beasiswa lainnya yaknipesertanya berasal dari berbagai macam lapisan masyarakat tanpa ada batas. Asal mereka harus memiliki keunggulan, di bidang kepemimpinan.
"Usia maksimal 40 tahun untuk pendidikan strata dua (S2) dan 45 tahun untuk pendidikan strata tiga (S3)," terangnya.
Baca Juga: PT Megasurya Mas Beri CSR Beasiswa untuk 356 Siswa di Sidoarjo
Selain itu juga memiliki riwayat kepemimpinan dan prestasi di bidang masing-masing, mendapatkan rekomendasi daritokoh/pakar di bidangnya atau pimpinan di unit kerjanya, membuat esai tentang rencana karier dan pengabdian paska studi dan mendapat Letter of Acceptance (LoA) dari kampus yang direferensikan LPDP- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atau memiliki kecakapan akademis dan kemampuan bahasa asing yang baik.
"Peserta beasiswa juga akan mendapat latihan kepemimpinan berupa, kegiatan antara lain mendapatkan pembekalan kepemimpinan (Presidential Lecture) dari Presiden RI. Pelatihan kepemimpinan dari para praktisi kepemimpinan di pemerintahan,TNI/Polri, Lembaga Pendidikan, Swasta dan Masyarakat," ungkapnya
Dijelaskan Mahdum, pendaftaran penerima beasiswa IPS, gelombang pertama yang dibuka 2 April 2014 sudah berhasil menyeleksi sebanyak 130 orang hingga tes wawancara. Sedangkan untuk gelombang kedua pendaftaran berakhir pada 17 Agustus 2014 mendatang. "Informasi selengkapya prosedur lamaran mengikuti seleksi program beasiswa pendidikan ini bisa dilihat di www.lpdp.kemenkeu.go.id," tambahnya.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Serahkan Ratusan Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Pada gelombang kedua, yang sudahmendaftar terdiri dari40 orang dari TNI, 10 orang dari Polri dan 100 orang sipil / umum. "Peserta gelombang pertama nanti akan digabung dengan peserta gelombang kedua pada tahap seleksi akhir meliputi psikotes, medical chek-up dan leadership project," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News