GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meminta agar jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang termasuk dalam tim rehab rumah keluarga miskin (gakin) mendata kembali rumah tak layak huni.
Pasalnya, saat ini marak oknum-oknum yang mengaku menjadi penolong pemugaran rumah tersebut.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
"Jadi jangan percaya kalau ada penerima dana pemugaran rumah gakin atas jasa Kades (kepala desa) atau orang yang mengaku mengusulkan lalu disuruh memilih Kades tertentu atau partai tertentu. Semua pendataan rumah gakin murni kerja tim yang dibentuk Pemkab Gresik," ujar Bupati didampingi Kabag Humas dan Protokol, Suyono, Kamis (2/11/2017).
Dalam kesempatan itu, ia juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa data rumah gakin di Gresik mencapai 360.525 rumah. "Angka 360.525 adalah total jumlah rumah atau Kepala Keluarga yang ada di Gresik. Sesuai konfirmasi dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, jumlah rumah gakin yang terdata hanya sekitar 2.500 rumah," jelasnya.
"Untuk itu, saya meminta kepada tim agar lebih menelisik lagi rumah-rumah yang layak dibantu mendapat dana pemugaran. Intinya semua rumah gakin yang tidak layak huni bisa diberi bantuan dana pemugaran," pungkasnya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Diberitakan sebelumnya, Rabu (1/11) kemarin Bupati Sambari menyerahkan bantuan berupa pemugaran rumah gakin kepada 236 penerima. Dalam acara itu, Bupati menyatakan bahwa sampai akhir tahun 2017, sudah 760 rumah gakin yang direhab.
Jumlah itu sudah sekitar 30 persen dari total rumah gakin yang ada di Gresik. Untuk sisanya, ia akan mengupayakan tuntas sebelum masa jabatan dirinya sebagai Bupati berakhir pada 2021. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News