PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengingatkan kepada para santri untuk terus mencintai dan meneladani para kiai. Hubungan kiai dan santri memang dirancang hingga akhirat nanti untuk menjalankan akidah. Meneruskan usulan NU Kabupaten Kediri, Wagub Jatim meneriakkan yel-yel barunya.
“Kita sering takbir, solawat, pekik merdeka atau yel-yel siapa kita. Malam ini ada yang baru. Kalau ada yang teriak 'Ikut Kiai' jawabnya 'Sampai Mati',” tegas Wagub Jatim diikuti oleh puluhan ribu santri, saat menghadiri Semarak Heroik Santri dan Pemecahan Rekor MURI Hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50 oleh Santri Terbanyak (32.000 lebih santri) di Taman Chandra Wilwatikta Pasuruan, Selasa (7/11) malam.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Pada kesempatan itu, Gus Ipulg, sapaan akrab Wagub Jatim mengucapkan, selamat dan sukses atas terselenggaranya acara yang digelar masih dalam rangka memperingati hari santri. “Insya Allah apa yang terjadi di Pasuruan ini bisa jadi inspirasi dan diteruskan di kabupaten/kota lainnya,” harapnya.
Ia menjelaskan, capaian Rekor MURI tersebut menunjukkan bahwa para santri tidak hanya beribadah saja, tetapi juga cinta tanah air. “Mudah-mudahan para santri menginspirasi dan mengingat apa yang dulu kiai, ulama dan santri jaman dulu. Selain belajar dan melayani ulama, berusaha mandiri secara ekonomi, juga tetap cinta tanah air,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pasuruan HM. Irsyad Yusuf, SE, MMA mengatakan, santri mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia melalui pencapaian Rekor MURI. “Rekor ini merupakan yang kelima kalinya diperoleh Kabupaten Pasuruan,” ungkap Gus Irsyad, sapaan karibnya.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
Sementara itu, Ketua LP Ma’arif NU Kab. Pasuruan KH. Abd. Mujib Imron melaporkan, ditetapkannya Hari Santri Nasional oleh Presiden RI membuat pihaknya melaksanakan Semarak Heroik Nasional. Tahun ini, lanjutnya, merupakan pelaksanaan yang ke-3 kalinya sejak tahun 2015 dan pertama kalinya dilaksanakan pada malam hari.
“Kami ingin meneruskan peninggalan kiai, wali songo, maupun pendiri Nahdlatul Ulama. Begitu ditetapkan hari santri, maka kami membuat kegiatan yang menyerukan dan membangkitkan santri terutama di Pasuruan melalui Heroik Santri ini,” jelasnya.
Melalui Semarak Heroik Santri kali ini, menurutnya, santri Pasuruan telah melaksanakan perubahan untuk Indonesia dengan memecahkan Rekor MURI Hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50 itu.
Baca Juga: Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
Penghargaan Rekor MURI tersebut diserahkan oleh perwakilan MURI dan diterima oleh Bupati Pasuruan selaku pemrakarsa dan Ketua LP Ma’arif NU Pasuruan selaku penyelenggara, serta tercatat dalam Rekor MURI urutan ke-8.203.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LP Ma’arif NU Kab. Pasuruan melalui Rais Syuriah PCNU Pasuruan KH. Muzakki Birrul Alim memberikan gelar Panglima Santri Nusantara kepada Dr. (Hc). H. Abd. Muhaimin Iskandar, atas jasanya yang telah memprakarsai Hari Santri Nasional. Gelar Komandan Santri Jatim juga disematkan kepada Wagub Jatim Saifullah Yusuf, yang selama ini selalu mengunjungi pondok pesantren dalam setiap kegiatan dan sowan kepada kiai maupun ulama.
Tidak ketinggalan dalam ‘malam penganugerahan’ itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, juga dinobatkan sebagai tokoh Penggerak Madrasah Diniyah Kabupaten Pasuruan. Penganugerahan itu diberikan kepada Gus Irsyad atas dedikasinya selama ini terhadap keberlangsungan Madin di Kabupaten Pasuruan. (ian/rev)
Baca Juga: Dorong UKM dan IKM, Gus Ipul dan Istri Resmikan Galeri Dekranasda di Alun-Alun Kota Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News