PACITAN, BANGSAONLINE.com - Wilayah Pacitan kota terancam tenggelam. Hal itu menyusul ditemukannya retakan pada tanggul pengaman sungai Grindulu, tepatnya di seputaran Dusun Pager, Desa Arjowinangun.
Diperoleh kabar, empat titik tanggul sudah mengalami retak dan ada rembesan air. Sementara Pemkab Pacitan dengan jajaran terkaitnya belum bisa menentukan titik evakuasi bagi pengungsi seandainya tanggul pengaman sungai benar-benar jebol.
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
"Saat ini kita bersama OPD terkait masih melakukan pemetaan wilayah mana yang akan ditentukan sebagai jalur dan tempat evakuasi bagi pengungsi seandainya tanggul pengaman jebol," ujar Ratna Budiono, Sekretaris BPBD Pacitan, Selasa (28/11).
Menurutnya, jalur timur seharusnya aman diugnakan untuk jalur dan tempat evakuasi. Namun seiring terjadinya banjir dan tanah longsor, akhirnya jalur tersebut harus diseterilkan bagi pengungsi.
"Sehingga sampai detik ini kami belum bisa memutuskan arah dan wilayah mana yang dipandang aman serta mudah dijangkau bagi para pengungsi seandainya ada banjir besar yang menenggelamkan kawasan kota dan sekitarnya. Termasuk penetapan darurat bencana juga masih menunggu petunjuk lebih lanjut," jelas Ratna.
Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga
Sementara itu saat ini para relawan serta unsur terkait dari BPBD, TNI serta Polri, masih menunggu datangnya bantuan dari Madiun, Ponorogo, Jogjakarta, serta Surakarta, khususnya perahu karet. Sebab sarana tersebut sangat vital seandainya benar terjadi banjir besar yang akan menenggelamkan kawasan kota Pacitan. (pct1/yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News