JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Masyarakat pengunjung Car Free Day (CFD) Jalan KH Wahid Hasyim Jombang mendapatkan kelas bahasa isyarat yang digelar oleh sejumlah aktivis pemerhati disabilitas, Minggu (3/12).
Rochaniyati, koordinator Sebaya Youth Centre Jombang sekaligus ketua panitia acara mengatakan, mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Difabel Internasional dan Hari AIDS se-Dunia. Kegiatan ini bekerjasama dengan Suara Difabel Mandiri (SDM) Jombang
Baca Juga: Peringat HUT ke-79 RI, Paguyuban Pedagang Pasar Mojoagung Ikuti Gerak Jalan Sayur Balap
Menurut Ida, penting bagi masyarakat mengetahui bagaimana cara memahami arti bahasa isyarat yang digunakan bagi kaum difabel berkomunikasi sehari-hari. Sehingga dengan itu masyarakat lebih peduli dan menghargai kaum difabel.
“Biar bisa berkomunikasi dengan teman-teman difabel, terutama penyandang tunarungu dan tunawicara,” kata Rochaniyati yang juga akrab disapa Ida kepada wartawan di sela acara, Minggu (3/12) pagi.
Ida berpendapat, penyandang disabilitas memiliki kedudukan, hak, kewajiban dan peran yang sama dalam segala aspek kehidupan.
Baca Juga: Paguyuban Pedagang Mobil di Jombang Gelar Santunan Anak Yatim dan Bagi Takjil
“Ini sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 4 Tahun 1997 tentang penyandang cacat yang telah diratifikasi dengan UU Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Ratifikasi Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas,” ujarnya.
Sementara, selain kelas bahasa isyarat, rangkaian acara juga diisi dengan lomba selfie serta lempar gelang dalam botol. Dalam lomba selfie, pengunjung diminta meng-upload hasil jepretan swafoto ke Instagram masing-masing dengan Hastag Care Difabel (#caredifabel) dan HAS 2017 (#has2017).
“Kalau dalam lomba lempar gelang dalam botol kita sisipi pertanyaan berkaitan dengan HIV dan difabel,” tandas Ida. (ony/rev)
Baca Juga: HPN 2022, PWI Jombang Gandeng Komunitas Pelukis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News