MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Setelah melalui rangkaian panjang, kini kubu Hj. Khofifah Indar Parawansa M.Si sudah menentukan pilihan wakilnya kepada Dr. Emil Elistianto, M.Sc. Guna pemantapan kepada tim pemenangan, Minggu (24/12/2017) tim sukses Khofifah-Emil menggelar Diklat Pemenangan di lantai III Kampus Pascasarjana KH Abdul Chalim Amanatul Ummah, Mojokerto.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim MA menegaskan, bahwa proses pemilihan cawagub tidaklah mudah. Dari beberapa alternatif, akhirnya mengerucut menjadi dua calon wakil.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
"Setelah diupayakan minta petunjuk kepada Allah SWT, pilihan jatuh kepada Bupati Trenggalek Bapak Emil Elistianto.Ini menurut ketentuan hadis, kita tidak akan rugi dan menyesal, jika sudah demikian tentunya dalam pilgub jatim 2018 kita akan menang," terang Kyai.
Kiai Asep menilai bahwa Khofifah - Emil merupakan pasangan yang cocok. "Dilihat dari penguasaan materi pun mereka klop. Hal ini tentunya dan bisa dipastikan pasangan ini dapat menyusun program dan membawa Jawa Timur lebih maju dan makmur. Keduannya cocok tanpa celah, sehingga mempunyai persyaratan menjadi seorang pemimpin yang bisa menciptakan kemakmuran dan keadilan bagi masyarakat Jawa Timur," tambahnya.
Yang menarik, untuk memompa semangat tim pemenangan Khofifah-Emil, Kiai Asep memberikan piagam penghargaan kepada peserta diklat ini lengkap dengan foto masing-masing peserta. "Agar mereka sebagai tim makin bersemangat dan ikhlas berjuang untuk kemenangan Bu Khofifah dan pak Emil," katanya.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Dalam diklat yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah kabupaten dan kota Jawa Timur itu tampil sebagai pembicara Emil Dardak (cawagub), Ir Fandi Utomo (anggota DPR RI dari Partai Demokrat), Dr Kuswanto (Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim), Dr Husnul Khuluq (Ketua Tim Relawan Kiai dan Santri) dan Kiai Asep sendri. Acara yang dipandu Fathurrohman dari Pesantren Amanatul Ummah itu cukup gayeng dan penuh semangat. Bahkan tak jarang terdengar yel-yel menangkan Khofifah-Emil. Semangat memang tampak luar biasa.
Mengenai kenapa masyarakat Jawa Timur butuh pemimpim perempuan, Ir. Fandi Utomo anggota DPR-RI dari Partai Demokrat ketika ditemui Bangsaonline.com di tempat acara diklat menjelaskan: "Dari sudut pandang peran perempuan pada PDRB dan kenapa ada kebutuhan pemimpin perempuan di Jawa Timur, saat ini negara kita masih melakukan lompatan ekonomi atau lompatan kesejateraan (middle income trap). Kondisi ini akan terus berputar dari 3 ribu sampai 4 ribu US dollar per tahun
"Ini tidak akan segera lompat ke 8 ribu atau 10 ribu, padahal proyeksi kita di 2045 pendapatan per kapita Indonesia per tahun mampu di angka 34 US Dollar. Dari sekarang hingga 27 tahun ke depan tidak bisa gradual lompatanya. Khusus Jawa Timur saya kira kontribusi perempuan didalam PDRB itu masih sangat kecil," ungkapnya.
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
"Di sinilah peran pemimpin perempuan yang nantinya dapat membuka kran tersebut dan terjadi break true.Maka saya punya keyakinan proyeksi pada masa Indonesia emas di 2045 pendapatan per kapita sebesar 34 US Dollar pertahun akan dapat tercapai," jelasnya.
"Kontribusi perempuan di dalam PDRB sebenarnya itu yang perlu di-break true. Hal ini disebabkan peran perempuan sangatlah besar dan multitaskingnya itu justru ada pada perempuan."
"Semoga Bu Khofifah dapat memimpin Jawa Timur karena sekarang bertepatan dengan datangnya bonus demografi," harapnya.
Baca Juga: Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?
Bonus demografi adalah jumlah angkatan kerja lebih banyak dari jumlah tertanggung. Diprediksi tahun 2030 nanti bonus demografi ini akan mencapai puncaknya sekitar 53 persen. (sof)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News