SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bakal calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul datang pertama kali di tes kesehatan. Politikus yang juga menjabat sebagai wakil gubernur Jatim tersebut datang pukul 07.07 WIB, diikuti kemudian bakal calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan wakil gubernur Jatim Emil Elistiano Dardak. Menyusul bakal calon wakil gubernur Jatim Puti Guntur Soekarno.
Gus ipul saat ditemui seusai menjalani tes kesehatan mengatakan bahwa tes pada pilgub Jatim 2018 ini lebih sulit dibanding pilgub sebelumnya.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
“Cuma ya Alhamdulillah. Memang ada beberapa gambar yang dipasin. Harus gambar ini gambar itu. Tahun lalu tidak ada,” ujar Gus Ipul, Jumat (12/1).
Disebutkan oleh Gus Ipul, pada tes kesehatan kali ini setidaknya ada 200 pertanyaan lebih yang harus dijawabnya. Jumlah tersebut relatif lebih banyak dibanding pada tes kesehatan di Pilgub 2013 yang pernah diikuti saat berpasangan dengan Soekarwo sebagai gubernur Jatim.
Sedangkan untuk tes fisik, Gus Ipul menyebutkan tidak terlalu menyulitkan. “Nanti masih dianalisa hasilnya belum bisa. Alhamdulillah sudah selesai tinggal kita tunggu. Ini rangkaian cukup panjang melibatkan 11 spesialis saya rasa,” bebernya.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
(Menyusul kemudian pasangan Khofifah-Emil juga mengikuti tes kesehatan di RSUD dr Soetomo Surabaya)
Di tempat yang sama, kompetitor Gus Ipul di posisi bakal calon gubernur Khofifah juga mengalami hal yang sama. Tes psikologi yang dilalui diakuinya sedikit harus memeras imajinasinya.
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
“Bukan sulit. Saya ini kan bukan pelukis, kita disuruh menggambar pohon. Lalu kami juga diminta melukis orang. Kalau bukan pelukis lalu melukis jadinya kayak apa, bisa dibayangin kan,” kata Khofifah sembari tertawa.
Diungkapkan oleh menteri sosial ini bahwa tes yang dilakukan kali ini sedikit lengkap dan detail. “Saya rasa KPU ingin mendapat hasil yang lebih fix, kalau dulu ketika pilgub lalu tidak ada psikologi. Psikiater tidak ada. Ini ada psikologi tes tulis. Semua akan dicek,” tutupnya.
Terpisah, Direktur Utama RS Dr. Soetomo Harsono mengatakan, hasil yang didapatkan dari pemeriksaan hari ini dirinya menargetkan bisa keluar pada Minggu (14/1). Dan kemudian pada Senin (15/1) dapat dikirim ke KPU. RSUD dr Soetomo hanya memberikan hasil berupa rekomendasi ya atau tidak ke komisi pemilihan.
Baca Juga: Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?
“Nanti urusan KPU untuk memutuskan apakah dia ikut atau tidak,” sebut Harsono.
Diungkapnya, ada banyak acuan yang digunakan dalam tes kesehatan yang melibatkan beberapa dokter spesialis, BNN dan ahli psikiater. Kendati melibatkan banyak tim ahli dan dokter, namun dirinya menampik bahwa tes kesehatan yang dilalui para bakal calon gubernur dan wakil gubernur ini terlalu berlebihan. Pasalnya, rangkaian tes kesehatan tersebut sudah melalui sesuai dengan yang disyaratkan.
“Hampir
semua dokter kami libatkan bergantian. Di sini kan tingkatannya sub
spesialis. Secara objektif kami yang tentukan dokternya,” tandasnya.
(mdr/ian)
Baca Juga: Direktur HARIAN BANGSA: Kata Pakde Karwo Paling Sulit Jebol Pertahanan Muslimat NU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News