![Kejati OTT, KPPT dan Kejari Bangkalan Didemo Kejati OTT, KPPT dan Kejari Bangkalan Didemo](/images/uploads/berita/700/78376d2e3ae48300d8bbf92eaf9b7c5b.jpg)
BANGKALAN (BangsaOnline) - Sejumlah aktifis yang mengatasnamakan gerakan rakyat anti korupsi (Garansi) mendemo Kantor pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) dan kejaksaan negeri (kejari) Bangkalan, tadi siang.
Koordinator aksi Garansi Helmi Fuad saat orasi di depan kantor KPPT, kejadian pengerebekan atau operasi tangkap tangan (OTT) oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur merupakan bukti bobrok dan banyaknya pungli di KPPT. "Kami meminta pimpinan untuk mengusut dan mengungkap siapa di balik pungli itu," ujar dia.
BACA JUGA:
- Tulang Belulang Hangus di Padang Rumput, Hasil Autopsi Jasad Perempuan Muda
- Kronologi Seorang Wanita Jadi Korban Jambret di Dekat Poslantas Patapan Akses Suramadu Bangkalan
- Wacana Pemindahan Lokasi PUSS 10 TPS Desa Langkap, Musawwir: Jangan Langgar Putusan MK
- Tagih Utang Sambil Marah dan Tantang Kelahi, Debt Collector FIFGroup di Bangkalan Dibacok Nasabah
Oleh karena itu, terjadinya OTT yang dilakukan Kejati Jatim di kantor KPPT ini menandakan kantor ini tidak steril dari koruptor. Dengan adanya kasus ini, mereka meminta tidak dilimpahkan ke kejari Bangkalan. "Sebab jika kasus tersebut dilimpahkan maka akan berjalan di tempat," jelasnya.
Aksi dilanjutkan ke kantor Kejari Bangkalan. Mereka mengutuk adanya beberapa kasus yang belum diproses. Di antaranya P2SEM, bantuan sapi 2011, kredit macet, dan pengelapan Raskin Bungkin. "Kami minta pada kejari tuntaskan kasus yang mangkrak, yang selama ini tidak ada tindak lanjut," kata salah satu orator Muhlis Ali Wafa.
Kasi Pidsus Kejari Agus Budiayanto, saat menemui para pendemo menjelaskan pihaknya berterimakasih atas masukannya. "Kami tetap memperoses semua kasus yang sudah masuk," singkatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News