TUBAN, BANGSAONLINE.com - Persoalan klasik yang mendasar terkait dengan penataan infrastruktur di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban masih terlihat carut marut dan terkesan terabaikan.
Terbaru, hancurnya jalan utama poros Kerek ke barat yang merupakan penghubung antar kecamatan. Beberapa hari yang lalu dinas terkait sempat melakukan perbaikan di jalan tersebut, namun hanya ditambal menggunakan material pedel (campuran batu, tanah dan pasir).
Baca Juga: Ini Kata Komisi I DPRD Tuban saat Tinjau Jalan Desa Leran Wetan yang Rusak Akibat Kendaraan Tambang
Hal ini pun memunculkan reaksi negative dari masyarakat pengguna jalan. Fuad misalnya, warga Desa Gaji ini menilai pemerintah tidak serius dalam memperbaiki jalan. "Kok yang dipakai nambal pedel, ini kan jalan vital, bukan JUT (jalan usaha tani). Ini (penambalan menggunakan pedel, red)malah bahaya," keluh Fuad.
Senada diungkapkan Sukadi warga setempat. Menurutnya, pedel bisa membuat jalan akan ambles dan licin apabila terkena hujan. "Barusan ini saya terpeleset di tikungan puter, hampir jungkir walik, ini lelucon namanya," cetus Sukadi.
Menanggapi hal itu, Kepala UPTD Dinas PU Kecamatan Kerek M Rais saat dikonfirmasi Bangsaonline.com menyatakan bahwa perbaikan tersebut bersifat sementara.
Baca Juga: Protes Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Senori Tuban Tanam Puluhan Pohon Pisang di Tengah Jalan
"Namanya penanganan darurat, untuk nanti kita hotmix sesuai lubang. Kita masih antre hotmixnya, yang terakhir lelang untuk perbaikan total. Jadi mohon disampaikan ke masyarakat dengan tahapan ini," tutur Rais, Jum'at (2/2). (tb1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News