BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pembangunan pemerintah di bidang infrastruktur jalan yang dilakukan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto hingga menjelang berakhirnya masa jabatan selama dua periode belum dirasakan sepenuhnya oleh seluruh warga Bojonegoro.
Sejumlah daerah masih belum bisa menikmati mulusnya jalan sebagai sarana transportasi dan kegiatan masyarakat lainnya, khususnya di daerah yang jauh dari kota Bojonegoro.
Baca Juga: Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Jalan yang menghubungkan antara Desa Sembunglor, Kecamatan Baureno dengan Desa Temu, Kecamatan Kanor misalnya, kondisinya rusak dan menghawatirkan.
Kondisi jalan dengan lebar kurang lebih 3 meter dan panjang sekitar 500 meter itu tak ubahnya seperti sawah yang usai dibajak dengan kerbau.
Jalan yang semula berpaving dibongkar oleh pihak desa, karena kondisinya rusak. Namun, setelah dibongkar ternyata tidak segera diperbaiki, sehingga jalan tersebut menjadi lebih rusak karena banyaknya dilalui masyarakat pada musim penghujan ini.
Baca Juga: Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades
"Paving yang dibongkar justru dibiarkan tertumpuk di pinggir jalan dan mengganggu pengendara. Mestinya setelah dibongkar segera diperbaiki bukan dibiarkan terbengkalai," keluh Siswanto salah satu warga Temu, Kecamatan Kanor, Kamis (15/2).
Dia menerangkan, sebelum paving dibongkar sekitar tiga bulan yang lalu jalan tersebut sudah rusak. Saat itu kondisinya berlubang dan kerap membuat pengendara jatuh terperosok.
"Saat ini tambah lebih parah kerusakannya karena musim hujan. Jalan selebar 3 meter penuh air bercampur lumpur dengan kedalaman sekitar 5 centimeter," terangnya.
Baca Juga: Pemkab Bojonegoro akan Gunakan Videotron Alun-Alun untuk Nobar Timnas Vs Uzbekistan
Jalan itu terakhir diperbaiki Pemdes Sembunglor, Kecamatan Baureno, pada awal tahun 2016 lalu, namun setelah melewati beberapa musim hujan, kondisi jalan mulai rusak dan kini bertambah parah.
"Banyak warga yang terjatuh khususnya anak-anak sekolah, entah terpeleset maupun masuk kubangan. Jadi kami sangat mengeluhkan kondisi ini," tandasnya.
Selain jalan antar desa diatas, masih banyak sekali jalan antar desa yang rusak berat di Kecamatan Kanor dan kecamatan lainnya di Bojonegoro. Padahal jalan merupakan urat nadi masyarakat baik dalam menempuh pendidikan, mencari mata pencaharian hingga aktivitas penting lainnya. (nur/ian)
Baca Juga: Pj Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan dan Jaga Stabilitas Keamanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News