PACITAN, BANGSAONLINE.com – Bupati Pacitan Indartato mengajak kepada seluruh masyarakat Pacitan untuk bisa instrospeksi diri seiring terjadinya musibah bencana banjir dan tanah longsor dua bulan lalu. Pernyataan itu ia sampaikan saat prosesi puncak peringatan Hari Jadi Pacitan ke-273 yang dilaksanakan bersamaan dengan upacara bendera, Senin (19/2).
Indarto mengajak agar masyarakat Pacitan tabah dan selalu berserah diri kepada Tuhan atas segala musibah serta ujiannya selama ini. "Jalani semua ujian dengan tabah, tawakal, serta selalu mensyukuri atas nikmat yang diberikan selama ini. Pacitan harus bangkit, maju, dan berbenah agar tercipta masyarakat yang adil, makmur, dan lebih sejahtera lagi," ujarnya memberikan motivasi.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Orang nomor satu di Pemkab Pacitan ini mengakui peringatan hari jadi Pacitan kali ini tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya sampai saat ini masyarakat masih prihatin atas musibah bencana alam, November tahun lalu.
Akan tetapi, Indartato menginginkan agar masyarakat tidak terjebak dengan situasi kedukaan berkepanjangan. "Mari kita bangkit membangun Pacitan lebih maju dan lebih baik dari sebelumnya," tutur mantan sopir bupati ini.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Indartato juga menyampaikan sejarah singkat asal muasal berdirinya Kabupaten Pacitan. Penelusuran sejarah menyebutkan kalau Pacitan itu ada sejak ditetapkannya Tumenggung Noto Puro sebagai Bupati Pacitan oleh Pukubuwono II pada tahun 1745 silam. "Sejak saat itulah pemerintahan di Pacitan berdiri dan kita peringati setiap tahunnya," tandas Indartato. (yun/rd)
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News