GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Kasubdit Dikyasa Polda Jatim AKBP Didik Hariyanto menyerahkan kaki palsu kepada dua orang balita korban kecelakaan lalu lintas Nauval Afif Rebani (4,9) tahun bersama adiknya, Muhamad Danis Aniq (2,9) tahun di Halaman Kantor Bupati Gresik pada apel besar Pelopor Keselamatan berlalu lintas Ditlantas Polda Jawa Timur, Rabu (21/2).
Apel besar melibatkan pelajar dari beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) ini juga diikuti oleh jajaran Polres Gresik, Polres Lamongan, Polres Tuban, dan Polres Bojonegoro. Pada saat ini, di atas kursi roda balita Nouval dan Danis yang didampingi kedua orang tuanya tampak tenang ketika didorong oleh dua orang anggota Polwan Polres Gresik. Namun tiba-tiba adiknya Danis terlihat mulai rewet dan menangis.
Baca Juga: Dittahti Polda Jatim Fasilitasi 49 Tahanan Salurkan Hak Pilihnya
Pancaran keharuan pun terlihat dari raut wajah Bupati Sambari dan AKBP Didik Hariyanto melihat fonomena itu. Mereka merasa terharu saat mendengar jeritan Mohammad Danis yang menangis saat duduk di kursi roda. Seketika Bupati menggendong Mohammad Danis diikuti oleh AKBP Didik Hariyanto yang mengajak dan menggendong kakaknya Mohammad Nouval.
Kedua putera pasangan Abdul Rohim (48) dan Nahya (43), warga Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik yang kaki kanannya di amputasi akibat kecelakaan mendapat sumbangan kaki palsu serta kursi roda dari pihak kepolisian.
Bupati Gresik juga memberikan santunan kepada kedua balita korban laka lantas di tabrak truk kontainer di Jalan RE Martadinata Gresik beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Pada apel besar tersebut diserahkan juga kepada beberapa orang dan perusahaan selaku pelopor keselamatan berlalu lintas di jajaran Ditlantas Polda Jawa Timur.
Pada kesempatan itu Kasubdit Dikyasa Polda Jatim AKBP. Didik Hariyanto mengajak semua masyarakat untuk tertib berlalu lintas.“Saya sertakan pelajar setingkat SMA pada kegiatan ini karena, 40 persen korban laka lantas adalah pada usia produktif. Kami ajak mereka untuk menjadi pelopor tertib lalu lintas, demi keselamatan,” katanya.
Menurut dia kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Jawa Timur setiap tahun semakin meningkat.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Pada tahun 2016 tercatat 23 ribu, sedangkan pada tahun 2017 meningkat menjadi 24 ribu.“Kami berharap agar ada control orang tua terhadap anaknya terutama yang masih pelajar. Jangan asal memberikan hadiah motor sementara anaknya belum cukup umur dan belum mempunyai SIM. Peran oran tua untuk mengarahkan anaknya sangat penting untuk mengurangi kecelakan di jalan” tandasnya," pungkasnya. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News