TUBAN, BANGSAONLINE.com - Musim panen raya jagung dan padi yang berlangsung beberapa saat lagi tampaknya tak mampu berpengaruh dengan harga jual hewan ternak. Pasalnya hingga kini pasar masih tergolong sepi dan mengalami tren menurun. Hal ini dirasakan para pedagang kambing dan sapi di Pasar hewan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Rabu (28/2).
Pantauan BANGSAONLINE.com, sejak pagi hingga menjelang siang geliat transaksi di Pasar hewan tersebut tergolong sepi. Pengunjung didominasi para pedagang ternak. Hanya segelintir pembeli yang datang, itu pun masih sebatas mengamati perkembangan harga.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Seorang pedagang kambing asal Desa Gaji, Kecamatan setempat, Rusiman misalnya. Ia mengeluhkan anjloknya harga yang berlangsung sejak dua minggu terakhir. Dirinya harus merelakan barang dagangannya tidak laku terjual karena rendahnya harga dan daya beli masyarakat.
"Susah mas, ini kemarin beli dengan harga lebih dari Rp 2 juta, namun penawaran dibawah harga beli, daripada merugi ya dibawa pulang lagi," cetus pedagang asal Desa Gaji tersebut.
Hal senada dituturkan pedagang lain Rusdi. Dirinya memprediksi jika menjelang musim panen, harga hewan ternak cenderung mengalami kenaikan.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Biasanya kalau menjelang panen begini harga naik. Tahunya harga malah jungkir balik seperti ini, semua dibawah perkiraan, rugi mas," keluh Rusdi.
Hal tersebut dibenarkan oleh petugas retribusi pasar hewan setempat, Saefudin yang mengatakan, kondisi tersebut berlangsung beberapa minggu terakhir. Geliat jual beli mengalami sepi karena turunnya harga ternak.
"Benar mas, memang harga turun, dari kondisi normal empat minggu yang lalu, mungkin pembeli masih menahan diri menunggu jagungnya kering," Seloroh pria yang juga kasi perencanaan margomulyo tersebut. (tbn1/wan/ian)
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News