SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Kreasikan kulit sintesis sebagai pelapis bahan barang home decoration, Hermin Sugianingsih (52) mengklaim produknya dilihat lebih menarik, dan cocok untuk rumah mewah.
Berawal dari kunjungannya ke rumah teman dan mendapati keranjang minuman yang menurutnya tidak menarik dan sesuai dengan kondisi rumah yang mewah. Ia tergerak untuk membuat produk home decoration yang bagus dan berkualitas. Sehingga pada November 2010, ia dan suami mendirikan rumah produksi kulit, dengan nama Kreasindo Product. “Kita sudah ada sejak 2010 dan sejak awal suami selalu membantu,” tuturnya.
Baca Juga: Suvenir G20 Pilihan Presiden Joko Widodo: Radio Kayu Tipe Klasik Modern
Produk yang diproduksi Kreasindo, adalah barang kualitas tinggi, karena bahan dasarnya kayu. Hal itu membuat produk Kreasindo lebih awet dan tahan lama. Sampai saat ini, 20 jenis produk rumah tangga diluncurkan ke pasaran.
“Banyak yang membuat produk yang sama, tapi kami memakai kayu sebagai bahan dasarnya sehingga produk kami dijamin jauh lebih kuat dan kokoh,” jelas Hermin.
Untuk bahannya, Hermin mengambil produk lokal. Meski mengutamakan produk dari kulit sintesis, Ia mengaku bahwa tidak menutup kemungkinan jika ada pemesanan menggunakan kulit asli. Hingga kini ia memasok di dua belas outlet di Surabaya, termasuk di Carefour dan Transmart. Selain di Surabaya, produk Kreasindo juga dipasarkan di hampir seluruh kota di Indonesia.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Kediri Sukses Sulap Gelas Plastik Bekas Jadi Tempat Tisu dan Aneka Suvenir
“Dari pemerintah sendiri kita dikasih sembilan outlet, terus kita sendiri punya beberapa, termasuk di Carefour dan Transmart. Jadi kita totalnya ada 12 outlet.”
Promosi produk dilakukan di pameran-pameran UKM dan lewat online oleh agen reseller. Hermin mengatakan, pelanggannya juga berasal dari Singapura dan Malaysia, akan tetapi sejauh ini transaksi dilakukan secara langsung yang artinya pembeli bertransaksi langsung di outlet Kreasindo.
Selain itu Hermin juga membuka jasa reseller (agen) untuk memasarkan produknya.
Baca Juga: Berbahan Kaos Kaki Bekas dan Klobot, Ibu-ibu PKK Ngampelsari Buat Decoupage Dompet hingga Boneka
“Di online kan juga, itu udah sampai di Timor Leste, dimana-mana hampir di seluruh Indonesia.Pembeli paling jauh ada yang dari Malaysia dan Singapura. Belinya di tempat, waktu ada pameran di Batam,” ujarnya menambahkan.
Produksi dilakukan setiap hari dan proses pembuatan setidaknya dua hari lamanya. Setelah menentukan desain, dibuat bentuk dasar dari produk kemudian dicover dengan kulit sentesis.
Sementara itu produk didesain sendiri oleh sang suami, Effen Winarto (51), kemudian proses produksi dilanjutkan oleh karyawan-karyawan Hermin. Produk yang dijual Kreasindo dibandrol dari harga Rp 100-625 ribu.
Baca Juga: Satgas TMMD ke-110 Berikan Bantuan Modal dan Pemasaran ke Warga Harjomulyo Jember
Hingga kini omset yang dihasilkan mencapai Rp 15 juta per bulannya.
Produk Kreasindo juga diminati anak-anak muda, misalnya tempat make up dan jam tangan yang paling dicari. “Market share awalnya ibu-bapak rumah tangga, pria dan wanita. Tapi teryata banyak juga anak-anak muda yang juga membeli produk kami. Ke depannya akan semakin dikembangkan dan dimaksimalkan,” ujar Hermin. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News