BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyuwangi mengadakan rapat koordinasi besama SKPD, Camat, dan KUA, Rabu (7/3). Tujuannya, membahas masalah-masalah sosial terkait penyaluran dana kemiskinan.
Pada tahun 2017 dana sebesar Rp 2,22 miliar akan didistribusikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyuwangi kepada masyarakat miskin yang telah bersinergi dalam program pengentasan kemiskinan Pemkab Banyuwangi.
Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
Ketua Komisioner Baznas Banyuwangi, Samsuddin Adlawi menjelaskan rincian dana yang berhasil dihimpun pada 2017 sebesar Rp 1,88 miliar dan infaq sebesar Rp 332,7 juta dengan total dana Rp 2,22 miliar.
"Dari jumlah tersebut, telah terdistribusi kepada mustahik sebanyak Rp 2,33 miliar atau sebesar 105 persen. Lembaga pengelola zakat sudah menyalurkan bantuan kepada warga yang berhak menerima. Bantuan yang diberikan tersebut seiring dengan program kemiskinan pemkab Banyuwangi," jelas Syamsuddin.
Tahun ini, Baznas juga menargetkan akan membedah 100 rumah warga miskin yang tidak masuk dalam program bedah rumah yang didanai Dana Desa (DD). "Baznas juga memberikan beasiswa bagi warga miskin yang belum terdaftar di Beasiswa Banyuwangi Cerdas, agar peermasalan sosial yang ada di Kabupaten banyuwangi cepat teratasi," jelasnya.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sangat mengapresiasi langkah Baznas tersebut, Selama ini penyaluran dana Baznas mengacu pada data Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Banyuwangi. Angka kemiskinan di Banyuwangi terus turun berkat kerja keroyokan semua pihak, termasuk Baznas.
Angka kemiskinan di Banyuwangi terus menunjukkan penurunan. Tahun 2010 angka kemiskinan mencapai 20,09 persen turun drastis menjadi 8,64 persen pada tahun 2017. "Dengan adanya sinergi yang kita gerakkan bersama-sama, segala macam pemasalah sosial terkait kemiskinan bisa segera teratasi," kata Anas lewat Facetime.
Anas juga menyemangati agar Baznas lebih kreatif mencari cara baru untuk mengoptimalkan penghimpunan zakat. Anas berharap jika Baznas menemukan warga miskin yang luput sasaran bisa langsung beri tahu, untuk di-update.
Baca Juga: Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan
"Selain itu saya minta Baznas bisa menemukan cara-cara untuk menghimpun dana. Tidak hanya dari Aparat Sipil Negara. Kalau bisa program-program yang sudah ada bisa disinkronkan agar target mustahik lebih tepat sasaran kepada yang benar-benar miskin, karena data ini valid," imbuhnya. (gda/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News