SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sial dialami Agung Prasojo (43), warga Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Ia menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal saat melintas di Jl Raya Sukodono, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Senin (19/3) siang.
Saat kejadian itu, Agung mengendarai mobil Sedan Mazda Nopol W 1733 WI dari arah barat Sukodono menuju arah utara Gedangan hendak berangkat kerja di Surabaya.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
Saat di lokasi kejadian, sekitar pukul 11.00 WIB, kawasan Gedangan, tiba-tiba ia dilempar batu oleh dua pemuda sekitar usia 20-an yang berboncengan menaiki sepeda motor honda beat dari arah berlawanan, sehingga mengakibatkan kaca mobil bagian depan pecah.
"Saya kurang tahu persis. Tapi ciri-ciri pelaku usianya sekitar 20 tahun, berboncengan memakai motor beat warna putih melaju kencang ke arah Sukodono," kata Dewi Sularsih (36), istri korban.
Tidak hanya Agung, ada korban lain yang mengalami nasib yang sama, waktu dan kejadiannya pun di kawasan Jl Raya Sukodono, Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Saat itu, korban melaju dari arah Sukodono ke Gedangan.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Judol Periode Oktober-November 2024
Kejadian yang dialami korban kedua ini diketahui saat dirinya mengunggah peristiwa yang ia alami di group facebook. Akun facebook Ridlo menceritakan, kejadian yang dialaminya sekitar pukul 10.50 WIB.
"Mohon kewaspadaannya dulor, hari ini Senin, 19 Maret 2018 pukul 10:50 telah terjadi pelemparan batu menimpa mobil saya, perjalanan dari arah sukodono ke gedangan," tulisnya dalam caption foto yang diunggah di facebook.
Atas kejadian itu, kaca mobil depan sebelah tengah dilempar batu oleh orang tak dikenal menggunakan batu hingga pecah dan tembus. "Alhamdulillah mengenahi kaca tengah, dan batunya menembus kaca," tambahnya.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Kedua korban tersebut juga berpesan kepada aparat kepolisian agar meningkatkan patroli dikawasan itu. "Sudah saya laporkan, semoga pelakunya bisa ketangkap. Karena dengan kejadian ini, otomatis membuat resah masyarakat," pungkas Dewi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gedangan Ipda Supratman membenarkan kejadian itu. Namun, korban sifatnya pemberitahuan bukan laporan. "Tadi sekitar pukul 09.00 WIB korban datang ke Mapolsek. Tapi pemberitahuan, bukan laporan. Korban tak suruh laporan tidak mau," pungkas kanit reskrim polsek gedangan ipda supratman (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News