Dialog dengan Warga Desa Berbeluk, Farid Al Fauzi Janjikan Pembenahan Layanan Kesehatan dan Madin

Dialog dengan Warga Desa Berbeluk, Farid Al Fauzi Janjikan Pembenahan Layanan Kesehatan dan Madin

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kegagalan kampaye di Kecamatan Kwanyar, Selasa (20/04) lalu tidak menciutkan paslon cabup dan cawabup Bangkalan Dr. Ir. M. Farid Al Fauzi -Drs. Ec. Sudarmawan, MM. Mereka tidak berkecil hati.

Rabu (21/03) kemarin, keduanya menggelar pertemuan di Dusun Pancor, Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, tepatnya di kediaman KH. Abdul Rohim Zahid selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurus Zahid. Pertemuan dengan agenda serap aspirasi ini dihadiri berbagai tokoh desa se-Arosbaya. Selain itu, pertemuan itu juga dihadiri sekitar 1000 masyarakat.

Baca Juga: KPU Bangkalan Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024

KH. Hasani Zubir selaku Ketua Tim Sukses Pemenangan Farid Al Fauzi-Sudarmawan mengatakan masyarakat menyambut antusias terhadap pertemuan ini. Hal ini tampak dari kehadiran masyarakat yang membludak. Mereka ingin menyampaikan unek-uneknya kepada masyarakat yang mengusung tagline "Bangkalan Berani Bangkit" ini.

Dalam kesempatan itu, KH. Hasani Zubair yang merupakan putra dari KH. Zubair Muntashor menyampaikan alasannya mendukung paslon Farid Al Fauzi-Sudarmawan merupakan hasil ikhtiar dan istikharah ayahnya.

"Bahwa paslon yang terbaik dari yang baik adalah paslon yang memiliki kemampuan untuk Bangkalan Bangkit dari keterpurukan. Dan yang paling pas dan cocok mengejar ketertinggalan dan dari berbagai ketimpangan Bangkalan saat ini adalah Farid Al Fauzi," papar KH. Hasani Zubair di depan para undangan yang hadir.

Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024

Ia berharap pesan dan imbauannya ini bisa menjadi spirit para relawan untuk berjuang membangun Bangkalan menjadi lebih baik. 

Sementara Fauzi Al Farid yang didampingi cawabupnya dalam kesempatan itu mendapati berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat Asrobaya, di antaranya terkaiat buruknya pelayanan kesehatan terhadap orang-orang miskin, desa, dan pinggiran.

"Seakan-akan sehat itu hanya milik kaum berduit saja. Pelayanan kesehatan saat ini mereka menilai masih jelek, pelayanan publik yang buruk, kualitas pembagunan yang amburadul, praktek-praktek korupsi di birokrasi terus merajalela. Problem ini yang membuat tata kelola pembangun Bangkalan menjadi buruk, dan keluhan ini yang banyak dialami oleh masyarakat saat ini. Ini semua yang akan menjadi fokus utam program-program 'Bangkalan Berani Bangkit'," janjinya.

Baca Juga: Syafiuddin Ajak Kader PKB Berjuang Menangkan Pilkada Serentak 2024

Selain itu, ia juga menyoroti perhatian pemerintah terhadap madrasah diniyah. 'Butuh komitmen yang kuat dan tegas di bidang pendidikan diniyah. Peningkatan madrasah diniyah tidak bisa ditawar lagi, karena saat ini kondisi pendidikan madrasah diniyah serta guru-gurunya begitu memprihatinkan. Sehingga ke depan, akan kami anggarkan 30-35 miliar untuk para guru sebagai penghormatan bagi guru Madrasah Diniyah. Sementara bagi guru gaji di musala (langgar) akan kami berikan insentif bulanan," kata Farid di akhir dialognya. (bkl1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO