BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan nomor urut 1, Dr. Ir. M. Farid Al Fauzi-Drs. Ec. Sudarmawan blusukan ke Pasar Tradisional Kecamatan Kamal, Minggu (25/3) pukul 07.00 WIB.
Kedatangan Farid bersama Sudarmawan di pasar itu membuat para pengunjung dan pedagang lupa kondisi pasar yang becek. Mereka rela berdesak-desakan demi bisa bersalaman serta melihat pasangan calon Bupati dan Wakilnya lebih dekat.
Baca Juga: Bawaslu Bangkalan Tangani 12 Pelanggaran Pilkada 2024, Mayoritas Soal Administrasi
Tak hanya itu, mereka juga ingin menyampaikan keluhan-keluhan yang menjadi langganan setiap hari, seperti sepinya pengunjung apalagi pembeli.
"Pak Farid bagaimana ini pembeli kok tambah menurun dan sepi? Pak Farid kalau terpilih ingat kami dan perhatikan karena kami berjuang untuk menutupi kebutuhan keluarga," keluh Sa'odah, pedagang bihun di Pasar Kamal.
Sementara Mukhlis, penjual tempe di pasar itu, mempersoalkan mampetnya selokan yang tak kunjung diperbaiki karena sampah yang dibuang sembarangan.
Baca Juga: Korlap Tim Pemenangan Lukman-Fauzan Minta Jangan Ada Adu Domba Usai Pilbup Bangkalan 2024
Menjawab hal ini, Farid mengatakan bahwa ia berkomitmen merevitalisasi pasar-pasar kecamatan yang ada di Bangkalan, termasuk Pasar Kamal agar menjadi pasar yang nyaman, bersih, aman, dan indah.
"Banyak pengunjung dan transaksi, sehingga pasar kembali ke fungsi aslinya yaitu menjadi pusat transaksi masyarakat yang memberikan harapan menjadi kenyataan," kata Farid.
Bagi yang tidak mempunyai lapak, Farid berjanji tidak akan ada pungutan retribusi bagi pedanggang kecil. "Yang jelas akan kami hilangkan, sapu bersih pungli-pungli," tegasnya.
Baca Juga: Pilkada Bangkalan 2024: Pasangan Lukman-Fauzan Raih 60,3 Persen, Mathur-Jayus 39,7 Persen
Setelah blusukan di Pasar Kamal, giliran warga Perumahan Bayuajuh menunggu kedatangan mereka berdua. Sekitar 1.000 orang sudah menanti kedatangan Fauzi dan Sudarmawan. Mereka kompak meneriakkan yel-yel "Bangkalan Berani Bangkit" menyambut kedatangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 tersebut.
Dalam dialog tersebut, warga mengeluhkan berbagai persoalan seperti pelayanan kesehatan yang buruk. Kepala Puskesmas yang tidak dijabat oleh seorang dokter, tenaga medis yang tidak ramah, serta tebus obat yang masih harus bayar.
"Birokrasi yang seperti itu membuat pelayanan publik menjadi buruk serta rendahnya kualitas pembagunan di Bangkalan," jelas Farid.
Baca Juga: KPU Bangkalan Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
Ia tegaskan tekadnya di berbagai kesempatan jika diberi amanat oleh rakyat, akan membersihkan birokrasi suap-menyuap, pungli dan fee proyek. "Saya akan nolkan fee proyek," tandasnya.
Sementara Kamal sebagai kawasan strategis yang berhadap-hadapan langsung dengan Surabaya, lanjutnya, akan ia hidupkan kembali.
"Ini sebenarnya kawasan mahal yang dilirik bayak kalangan. Di sini akan kami hadirkan investasi, akan kami hidupkan kawasan ini menjadi titik tumbuh ekonomi di Bangkalan. Sentra-sentra ekonomi baru itu adalah bagian dari program kerja kami. Kamal salah satu titik strategisnya," tegasnya. (bkl1/ian)
Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News