Klub Petanque Unesa Ukir Prestasi

Klub Petanque Unesa Ukir Prestasi kompak. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Belum genap lima tahun sejak dibentuk, Klub Petanque Unesa telah banyak menuai prestasi. Misalnya pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) tahun 2017 lalu, klub ini berhasil memboyong empat medali perunggu.

Nur Cholis, ketua harian Federasi Olahraga Petanque Indonesia (Fopi) Jatim serta pelatih Klub Petanque Unesa, mengungkapkan bahwa klub petanque Unesa dibentuk sejak 2013. Ia mengungkapkan sejak itu beberapa prestasi telah mereka raih, yang terbaru Pomnas Makasar tahun 2017 lalu.

Baca Juga: Salah Satu Maling di Warkop yang Ditangkap Polsek Gubeng Ternyata DPO Curanmor Kampus UNESA

“Petanque di Unesa udah ada sejak 2013, bahkan sejak sebulan lalu sudah dibentuk UKM sendiri. Bahkan pemain-pemain senior petanque di Surabaya ada di Unesa. Kami juga sudah meraih beberapa prestasi, di PON lalu kami dapat 1 perak dan 1 perunggu, dari kategori triple mix dan tunggal,” ungkapnya.

Cabang olahraga petanque sendiri tergolong baru di Indonesia, meski di luar negeri sudah ada bahkan sejak tahun 1907. Nur Cholis menceritakan bahwa petanque mulai dikenal dan populer di Indonesia sejak tahun 2012, bertepatan dengan moment Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games. Hingga kini telah ada 23 induk Fopi di seluruh Indonesia. Sementara itu ada tujuh belas pusat pembinaan petanque yang tersebar di provinsi Jawa Timur.

“Sampai saat ini ada tujuh belas pusat pembinaan di Jawa Timur. Awalnya di Unesa, tapi kemudian sudah menyebar ke separuh Jawa Timur, dari Ponorogo, Kediri kota, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Malang dan banyak kota lain,” ungkapnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Yakini Konaspi XI Cetuskan Solusi Konkret Tingkatkan SDM untuk Indonesia Emas 2045

Ia pun membeberkan bahwa 20 orang atlet akan diberangkatkan ke Bekasi pada 27 Maret untuk mengikuti dua kejuaraan sekaligus, yakni Kejurnas dan Kejuaraan Double Open yang diadaakan oleh Fopi.

“20 orang atlet akan diberangkatkan ke Bekasi besok, tapi gak semua ikut Kejurnas. Namun separuhnya ikut double open. Untuk kejurnas, sepuluh orang ikut dengan nomor pemainan. Sementara untuk doble open, hanya satu nomor permainan saja,” ujar Cholis ketika ditanya mengenai kejuaraan yang akan segera diikuti itu.

Salah satu pemain yang ikut, yakni Kholifatul Ika Anna (22) mengungkapkan bahwa persiapan yang dilakukan sangat baik dan kian intensif ketika makin dekat dengan hari H. Jika biasanya latihan dilakukan setiap hari kecuali hari minggu, pada waktu pagi, maka untuk hari-hari seperti ini ditambah lagi pada sore harinya.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Gresik Teken MoA dengan Unesa

Kholif sendiri pernah menyumbangkan satu perunggu, bersama teman setimnya dalam kategori double mix pada Kejurnas 2016 di Bali. Ia juga menjelaskan bahwa ada dua belas orang yang diberangkatkan ke Kejurnas dan lima hingga enam pemain memboyong pulang medali.

“Saya pernah main di PON dulu, tapi belum berhasil bawa pulang apa-apa. Karena itu masih 3 bulan sejak saya gabung. Tapi di Bali itu saya udah dapat perunggu sama teman setim saya,” ujar mahasiswa semester enam jurusan Pendidikan Pelatihan Olahraga (PKO), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.

Menurut Kholif peluang untuk jadi atlet petanque saat ini sangat baik, karena banyak orang yang belum mengenal petanque, terlebih cabor ini tengah dalam proses pengembangan. (*)

Baca Juga: Khofifah Sabet Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya di Dies Natalis Unesa ke-60

Sumber: *Renny Ambar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO