JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Calon Bupati Jombang Gus Syafiin melakukan panen raya bersama petani di Dusun Cangkringmalang, Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh, Sabtu (31/3). Kesempatan itu pun dimanfaatkan para petani untuk menyampaikan keluh-kesahnya selama bercocok tanam.
Baca Juga: Tidak Ada Gugatan, Mundjidah-Sumrambah Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilbup Jombang
Para petani yang ditemuinya berharap pemerintah bisa membantu mereka dalam hal subsidi pupuk, bantuan benih, irigasi, penanganan hama pengganggu tanaman, dan asuransi pertanian.
“Pentingnya subsidi pupuk yang merata sangat penting bagi petani, karena kadang-kadang pupuk subsidi itu menghilang menjelang atau saat musim tanam. Padahal kami sangat bergantung dengan pupuk bersubsidi, karena sangat membantu,” kata Sarji, salah satu petani, Sabtu (31/3).
Baca Juga: Paslon Nomor Urut 1 Unggul Sementara di Pilbup Jombang
Sementara Danu, petani lainnya, berharap Gus Syaf bisa mencarikan solusi terhadap anjloknya harga gabah saat musim panen seperti ini, apabila nantinya terpilih menjadi Bupati. Pasalnya, petani telah mengeluarkan biaya perawatan jutaan rupiah dalam satu hektare.
"Ya harapan kami Bupati seperti ini, datang melihat kondisi petani. Kami ingin harga gabah di atas Rp 4.000 per kilogram. Hanya itu harapan petani kepada pemerintah, sebab perawatan padi itu mahal, sedangkan untungnya tidak seberapa," katanya.
Mendengar hal tersebut, Gus Syaf berjanji akan berkoordinasi terkait kuota pupuk bersubsidi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian. Ia juga mengatakan akan mengupayakan bantuan pupuk maupun benih melalui dinas terkait. Serta tak kalah pentingnya adalah memberantas mafia pupuk yang menyebabkan harga pupuk bersubsidi melonjak.
Baca Juga: Bawa Sampah ke TPS di Jombang Bisa Dapat Bibit Tanaman
Usai mengikuti panen padi bersama petani, Gus Syaf kemudian menjenguk warga Desa Ngogri yang menderita hydrocephalus. Adalah Miftakhul Nurjannah, putri dari pasangan Kholiq dan Nurlaili yang disambangi Gus Syaf di kediamannya, tepatnya dusun Beweh.
Kholiq, sang ayah, menuturkan jika Miftakhul Nurjannah menderita penyakit tersebut sejak lahir. Ia mengaku tidak bisa mengobatkan putrinya lantaran terkendala biaya. "Dari pemerintah sempat ada yang ke sini, waktu itu dari Dinsos, tapi cuman dicek dan didata saja," akuinya.
Baca Juga: Istri Calon Bupati Jombang Nyono Suharli Optimis Paslon Nomor 2 Menang
Sementara Gus Syaf meminta agar keluarga Kholiq bersabar dan tabah terhadap sakit yang dialami anaknya. Menurutnya, blusukan ke warga yang sakit tersebut memang sekaligus untuk memastikan penanganan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya untuk warga kurang mampu.
"Pelayanan kesehatan menjadi salah satu fokus program saya yang akan dibenahi. Ini sekaligus saya mengecek penanganan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," ujar Gus Syaf. (rev/ian)
Baca Juga: Gara-gara Meme Imbauan Nyoblos, Tim Nyono-Subaidi Laporkan KPU Jombang ke Panwaslu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News