LONDON, BANGSAONLINE.com - Sebuah proyek penelitian oleh Situs Perjodohan Internasional Saucy Dates, menemukan bahwa meskipun 79% dari 12.000 penumpang yang mereka survei ingin bergabung dengan Mile High Club, namun hanya 5% yang benar-benar menjadi anggota.
Dalam sejarah dunia penerbangan, dikenal istilah Mile High Club, semacam kelab yang berada tinggi di atas awan. Tentu itu adalah arti kiasan. Arti sebenarnya kurang lebih adalah orang-orang yang bebas melakukan apa saja di pesawat, termasuk berhubungan intim.
Baca Juga: Gila! Swedia Bakal Gelar Kejuaran Seks, Apa Saja yang Dinilai?
Dikumpulkan detikTravel, Jumat (26/1/2018), sejarah Mile High Club bermula ketika seorang pilot dari AS bernama Lawrence Burst Sperry menemukan sistem autopilot di tahun 1914. Dengan autopilot, dia bisa rileks di dalam pesawat. Rupanya ada motif tersembunyi di balik penemuan Sperry.
Di tahun 1916, Sperry mengalami kecelakaan pesawat akibat sistem autopilotnya mati. Pesawatnya jatuh di dekat pantai Long Island. Seorang pemburu bebek menemukan Sperry dalam keadaan telanjang bulat dengan seorang perempuan bernama Cynthia Polk yang ternyata bukan istrinya.
Dalam penelitian Situs Perjodohan Internasional Saucy Dates, seprang pria berusia 39 tahun dari New York menceritakan kisahnya 'bermain' dengan seorang pramugari. "Petugas penerbangan menumpahkan minuman di kakiku, berkata maaf. Saya bangun dan berjalan ke kamar mandi. Dia mengikuti saya, lalu dia membantu membuka resleting celana saya, selanjutnya.. tak perlu saya ceritakan."
Baca Juga: Suami di Serang Tega Jual Istri ke Pria Hidung Belang dengan Tarif Rp 500 Ribu
Hampir 40% dari mereka yang disurvei mengatakan mereka telah melakukan seks dengan pasangan, 15% dengan seorang teman, dan 18% dengan anggota kru. Yang mengejutkan, 30% mengungkapkan bahwa mereka telah 'melakukannya' dengan orang asing.
Seorang wanita (24) dari Huddersfield UK juga menceritakan pengalamannya bercinta dengan orang asing di atas pesawat. "Gadis itu berjalan di samping saya, dia menyentuh bahu saya seolah dia memberi saya tanda-tanda bahwa dia ingin waktu 'satu jam'. Aku berdiri mengikuti di belakangnya, pergi ke toilet, melihat ke sekeliling dan berjalan masuk."
Tidak mengherankan, bahwa berdasarkan penelitian 59% orang menggunakan toilet di pesawat terbang untuk pengalaman mesum di udara.
Baca Juga: Layani Seks Segi Tiga, Pelajar di Sidoarjo Diberi Rp 300 Ribu Sekali Kencan
"Toilet tidak dikunci, saya membuka pintu dan melihat seorang wanita. Dia mengundang saya masuk dan mengambil foto untuk membuktikan bahwa dia sekarang adalah anggota dari mile high club!," kata seorang pria berusia 59 tahun.
Sementara dari jumlah responden yang disurvei, 30% mengatakan mereka melakukan hubungan seks di kursi pesawat. "Saat itu penerbangan panjang ke Dubai, kami memindahkan sandaran tangan dan melindungi diri kami dengan selimut dan itu mengagumkan," akui salah satu wanita yang menjadi responden.
Sementara 9% lainnya mengaku telah menggunakan dapur, sementara 1% mengklaim mereka berhubungan seks di kokpit. Seorang pria yang menerbangkan Boeing 737 mengklaim: 'Kami berdua melakukan seks dalam pesawat pada di malam hari.'
Baca Juga: Instruktur Seks Pamer Kemesraan dengan Suami, Pasang Banderol Rp 550 Ribu untuk Konsultasi Online
Adapun dari mereka yang mengaku pernah mesum di pesawat, sekitar 86% tidak ketahuan, sedangkan 14% lainnya ketahun. "Saya pergi ke kamar mandi terlebih dahulu, dia mengikuti. Sesaat suasana menjadi hot, namun berubah ketika seseorang mengetuk pintu lantaran ingin menggunakan kamar mandi," kata seorang wanita (38).
"Kami tidak punya pilihan selain keluar kamar mandi bersama. Saya tertawa dan masih menikmati sensasi."
Di antara yang sial, 13% tertangkap di toilet, sementara 14% tertangkap di kursi pesawat.
Baca Juga: Waspadalah! Peneliti Menyebut Oral Seks Bikin Vagina Bau Amis Menyengat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News