BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pelatihan Industri Kecil Menengah (IKM) yang digagas oleh Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) tahap kedua digelar di hotel Ningrat Jl. Bangkalan (16-19/4)
Anggota IKM yang mengikuti pelatihan sebanyak 120 dari total sekitar 1500 di seluruh Kabupaten Bangkalan selama 4 hari. "Pelatihan diikuti 30 IKM per harianya, sehingga total 120 IKM," kata Siswanto, Kabid Industri Non-Agro Disperinaker Bangkalan.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Sementara Edy Slamet Budi selaku Kepala Sub Divisi Pemberdayaan Divisi Hubungan Kelembagaan & Komunitas mengatakan bahwa BPWS yang bertanggungjawab terhadap pelatihan ini akan terus memonitor peserta pelatihan ini, agar pelaku IKM betul-betul memahami seluk-beluk bisnis saat "zaman now".
Firdaus, salah satu peserta sekaligus ketua Persatuan Usaha Wanita (Perwira) mengatakan jika pelatihan ini merupakan satu momen yang akan memacu IKM Bangkalan agar terus tumbuh dan mampu bersaing di dunia global.
"Persingan sekarang cukup ketat dan cepat, di mana ada banyak ilmu yang saya dapatkan dari pelatihan, seperti cara mendesain, publikasi dan dokumentasi serta berjualan di media online shop atau marketplace, walaupun saat ini sudah berjualan di media online," kata Firdaus
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Beda halnya Ummi Kulsum dari Burneh. Dengan produk Kopi Jahenya, ia mengaku betul-betul mendapat inspirasi baru untuk memasarkan produknya di dunia global pasca mengikuti pelatihan tersebut. "Saya langsung bawa anak saya agar juga ikut untuk regenerasi saya," tandas Ummi Kulsum.
Adapun produk-produk IKM di Bangkalan saat ini masih didominasi Kue, Brownis, Makanan, Minuman serta olahan lainnya seperti Kripik Singkong. (bkl2/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News