SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1439 H, SD Muhammadiyah 3 Surabaya menggelar Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim, di Jalan Tambak Segaran No 25, Sabtu (21/4) pagi.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 3 Surabaya M Ali Imron, S.Ag mengaku digelarnya pengajian akbar itu bertujuan untuk mengadakan kegiatan yang bernilai religi keagamaan.
Baca Juga: Gelar Graduation Ceremony, Kepala SD Khadijah Surabaya Ingatkan Siswa Tetap Istiqomah Salat Duha
"Untuk membuka peluang bahwa SD Muhammadiyah 3 itu benar-benar eksis serta komitmen dalam ghirahnya di keagamaan. Jadi, bukan luntur biarpun di zaman now," akunya kepada BANGSAONLINE.com.
Ali mencontohkan, di SD yang ia pimpin sudah menerapkan Sekolah Mujahid Quran yang bisa membaca Al Quran dengan lancar, mengajarkan serta bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita ini sekolah yang berbasis religi atau agama. Ke depan, anak-anak bisa menerapkan Mujahid Quran itu minimal dalam keluarga mereka di rumah," harapnya.
Baca Juga: Khofifah Optimis Bisa Perluas Jangkauan Sekolah Khadijah di Berbagai Daerah
Ia juga turut prihatin terhadap kondisi sekolah-sekolah saat ini yang masih mengedepankan pendidikan keduniawian daripada ukhrowi. "Jadi kalau di SD Muhammadiyah 3 ini pendidikan duniawi dapat, ukhrowinya juga dapat," pungkas Ali.
Dengan mengusung tema acara "Mentauladani Sifat-sifat Rasul dan Menerapkan di Era Zaman Now', Wakil Ketua Majelis Tarjikh PMW Jatim Ustadz Abdul Haris, MAg, hadir memberikan tausiyahnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul Haris menyebutkan bahwa Kartini adalah sosok ustadzah yang luar biasa. Karena dakwah yang telah dilakukan oleh seorang Kartini pada masa penjajahan Belanda.
Baca Juga: Ruki Kanwil Kemenkumham Jatim Sapa Ratusan Pelajar dari 2 Sekolah di Surabaya
Acara bertambah semarak saat Ria Enes berikut boneka Suzannya tampil menghibur siswa-siswi SD tersebut. Termasuk para guru, wali murid serta warga sekitar yang hadir juga ikut terpingkal-pingkal mendengar celotehan Suzan yang medok suroboyonya itu.
Saat menampilkan 'Opera Mini Suzan', Ria Enes berpesan supaya tidak membandingkan anak sendiri atau murid satu dengan yang lain. Menurutnya, setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda dan harus dikembangkan semaksimal mungkin.
Baca Juga: Guru SMP Muhammadiyah 18 Gununganyar Gelar Kunjungan Studi ke Think Indonesia School
Pengajian yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini itu juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Surabaya Drs Imam Siswandi MM, Ketua PCM Tambaksari Edi Purnomo SAg MPsi serta perwakilan DPRD Kota Surabaya.
Tak lupa, pemberian santunan kepada sebanyak 60 anak yatim yang diberikan oleh pihak sekolah melalui kepala sekolah SD Muhammadiyah 3 Surabaya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News