SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa mendorong sekolah di Yayasan Taman Pendidikan Khadijah untuk mengembangkan ekosistem pendidikan berbasis digital.
Hal tersebut Khofifah sampaikan saat menghadiri Rapat Kerja Yayasan Khadijah Tahun 2024 di Hotel Vasa, Senin (20/5/2024).
Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim
Khofifah berpesan agar nilai-nilai Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) ditanamkan di seluruh jenjang pendidikan.
"Semangat KH Abdul Wahab Turcham adalah menjadikan Yayasan Khadijah ini sebagai yayasan pendidikan berbasis pesantren kota. Maka Khadijah harus menjadi center of gravity Aswaja di Surabaya," kata Khofifah.
Untuk itu bagi para kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidikan mulai dari PAUD harus mengambil peran dalam penanaman nilai-nilai Aswaja.
Baca Juga: Silaturrahim Keluarga Besar PSHW Se-Mataraman, Khofifah-Emil Siap Kembangkan Potensi Pemuda
Karena berdasarkan penelitian akan lebih mudah merasuk penanaman sebuah nilai jika ditanamkan dalam usia dini.
"Kuncinya ada di para guru. Guru bukan hanya menyampaikan metode pembelajaran saja. Tapi juga memberikan teladan. Siswa diajak untuk praktik. Begitulah upaya kita untuk membuat Aswaja ini bisa masuk menjadi karakter siswa didik kita," ungkapnya.
Menurutnya, penerapan teknologi di bidang pendidikan menjadi sangat penting, mengingat perkembangan zaman yang semakin pesat.
Baca Juga: Kunjungi Kawasan Usaha Batik Khas Sidoarjo, Khofifah Ulas Kekayaan Budaya
Sehingga diperlukan untuk menciptakan generasi yang tanggap pada kondisi dan tantangan zaman.
"Dan kurikulum merdeka sangat memberikan ruang untuk guru dan juga siswa untuk mengeksplor penggunaan teknologi dalam ekosistem pembelajaran," tegas Khofifah.
Hal ini, ditegaskannya harus diterapkan di seluruh satuan pendidikan Yayasan Khadijah. Termasuk yang saat ini sudah memiliki cabang di beberapa titik seperti SD Khadijah saat ini ada 4 unit.
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
Khofifah ingin seluruh satuan pendidikan Khadijah memiliki dan menerapkan karakter pembelajaran Yayasan Khadijah 100 persen.
"Gravitasi Khadijah ini luar biasa. Maka karakter pembelajaran Khadijah harus dikuatkan. Jika ada empat SD Khadijah, maka semuanya harus 100 persen rasanya sama antara satu dengan yang lain," ujarnya.
Baca Juga: Meski Elektabilitas Unggul, Khofifah Tetap Blusukan ke Pasar Wadung Asri
Tidak hanya itu, Khofifah juga mendorong peluasan Yayasan Taman Pendidikan Khadijah, termasuk melaksanakan atau membuka peluang pembukaan filial sekolah Khadijah.
Hal ini dikatakan Khofifah berani dilakukan lantaran saat ini sistem pendidikan di Yayasan Khadijah sudah terbentuk dan sudah dijalankan dengan sangat baik.
“Saya dulu termasuk yang kurang setuju dengan membuka cabang sekolah Khadijah di luar kota Surabaya. Namun saat ini dengan kondisi SDM yang sudah mumpuni dan standarisasi kualitas pendidikan Khadijah yang terus meningkat, maka sudah saatnya Yayasan Khadijah memperluas jangkauan sekolah di berbagai daerah di Indonesia,” tegas Khofifah.
Baca Juga: Aliansi Transportasi se-Jatim Siap Tebalkan Kemenangan Khofifah-Emil
Dikatakan Khofifah, sejauh ini memang sudah banyak pihak yang mengajukan diri untuk melakukan filial sekolah Khadijah. Seperti di Kalimantan Timur yaitu Samarinda, Sulawesi, dan Balikpapan. (dev/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News