Pangdam V Brawijaya: Netralitas TNI Harga Mati, Tak Boleh Ditawar

Pangdam V Brawijaya: Netralitas TNI Harga Mati, Tak Boleh Ditawar Pangdam saat ziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar, Rabu (25/4) siang.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, menegaskan anggota TNI harus menjaga netralitasnya dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim. Hal ini ditegaskan Pangdam saat ziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar, Rabu (25/4) siang.

"Netralitas anggota TNI harga mati, tidak boleh ditawar. Khusunya diwilayah Kodam V Brawijaya," tegas Pangdam usai ziarah ke makam Bung Karno.

Baca Juga: HUT Ke-79 TNI di Surabaya, Pangkoarmada II: Transformasi TNI Menuju Kekuatan Pertahanan Modern

Pada kesempatan itu Pangdam juga menekankan agar masyarakat melaporkan ke kesatuanya jika menemukan adanya anggota TNI yang terlibat dalam pemilu. Jika terbukti yang bersangkutan akan diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku. 

"Silakan dilaporkan bisa ke Koramil, bisa ke Kodim nanti akan ada sanksi sesuai aturan yang berlaku," imbuhnya.

Lebih lanjut Pangdam menyatakam TNI siap membantu polisi mengamankan pelaksanaan Pilgub Jatim. Pangdam menerjunkan sekitar 12.000 personel untuk ikut mengamankan pelaksanaan Pilgub Jatim. Menurut Pangadam, kerawanan pelaksanaan pemilu biasanya terjadi pada saat pencoblosan.

Baca Juga: Jelang HUT ke-79 TNI, Komandan Kodiklatal Pimpin Ziarah ke Makam Bung Karno

Saat disinggung wilayah yang rawan di Jatim saat pelaksanaan Pilgub, Pangdam menjawab semua wilayah rawan. Baik di wilayah Mataraman, Tapal Kuda, maupun Madura, semua bisa berpotensi terjadi kerawanan. Untuk itu, dia menginstruksikan ke semua jajaran Kodam V Brawijaya untuk waspada.

"Semua wilayah perlu diwaspadai, namun untuk saat ini relatif aman. Tapi pas pencoblosan nanti biasanya memang ada kerawanan,"paparnya.

Pangdam yang didampingi Danrem 081/DSJ Madiun, Kolonel Inf R Sidharta Wisnu Graha, Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Kris Bianto, dan sejumlah pejabat Kodam V Brawijaya, mengaku ini adalah kunjungan pertamanya ke Blitar.

Baca Juga: Ribuan Kader dan Alumni GMNI Jawa Tengah Ziarah ke Makam Bung Karno

Meski hanya sekitar 30 menit namun Pangdam dan rombongan terlibat khusuk memanjatkan doa di makam presiden pertama Indonesia itu. Usai berdoa dan tabur bunga rombongan langsung bertolak ke Istana Gebang dan beekunjung ke Candi Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. 

"Saya sangat bangga bisa berkunjung ke makam Bung Karno, sebagai anak bangsa tentunya kita harus senantiasa mengingat jasa-jasa beliau," pungkasnya. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO