SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya merayakan Hari lahir Gerakan Pemuda Ansor ke-84 dengan bersholawat di masjid Muhammad Cheng Ho. Kegiatan yang bertajuk Ansor NU Bersholawat itu dihadiri oleh kalangan pemuda dan remaja kota Surabaya. Mereka yang hadir tak hanya kader Ansor dan Banser, tetapi juga elemen kepemudaan dari Bonek Mania, Komunitas Hore, IPNU-IPPNU, Ahbabul Mustofa dan Sekher Mania, serta Pemuda PITI.
Para pemuda kota Surabaya itu mulai membanjiri masjid Cheng Ho ba'da sholat Isya. Tujuannya satu, untuk bersholawat bersama para ulama, seperti Habib Ubaidillah bin Idrus Al-Habsy, Habib Ali bin Syech Abu Bakar, Habib Hasan Assegaf, Habib Ahmad bin Mustofa Al-Hadad, Ustadz Mas Hasan Nuaim. Hadir pula pengurus PC NU Kota Surabaya, di antaranya Ketua Syuriah, KH. Mas Sulaiman Nur dan Ketua Tanfidz, Achmas Muhibbin Zuhri.
Baca Juga: Pembubaran Pengajian di Surabaya, Prof Kiai Imam Ajak Bagi Tugas Dakwah, Syafiq Basalamah Wahabi?
"Alhamdulillah, antusias para pemuda untuk hadir dan bersholawat dengan para ulama sangat tinggi. Mereka tetap datang ke Masjid Cheng Ho meski Kota Surabaya diguyur hujan," tutur Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya, HM. Faridz Afif, Rabu (25/4).
Menurut Afif, pihaknya memilih masjid Cheng Ho sebagai tempat acara Ansor NU bersholawat untung mengenang Laksamana Cheng Ho sebagai ulama sekaligus panglima perang yang membawa dan mensyiarkan agama Islam dari negeri Tiongkok ke Nusantara.
Selain itu, keberadaan mereka di masjid Cheng Ho adalah sebagai bukti kalau di Kota Surabaya tidak ada dikotomi pribumi dan non pribumi. Semuanya satu, warga Indonesia, warga Surabaya. Karena itu, lanjut caleg PKB untuk DPRD Jatim ini, GP Ansor menjunjung tinggi nilai-nilai pluralisme dan pembauran antar anak bangsa.
Baca Juga: Gus Afif Ingatkan LBH Ansor Surabaya Dampingi Masyarakat Tak Mampu Dapatkan Keadilan
"Kita di sini satu sebagai pecinta rasul. Kita di sini bersatu menjaga ulama dan kita di sini menyatu sebagai pengikut Ahlussunah Wal Jamaah An Nahdliyah, kita bersatu untuk menjaga Surabaya tetap sejuk dan tidak terpecah belah karena pilkada," ujar pria yang akrab disapa Gus Afif itu. (mdr/lan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News