
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Konfercab GP Ansor Surabaya yang batal digelar di Balai Pemuda, Minggu (16/2/2025) lantaran gagalnya konsolidasi dan adanya kekisruhan direspons pengurus pusat GP Ansor.
Ketua PW GP Ansor Jatim, Musaffa Safril menyampaikan, pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Pengurus Pusat.
"Hasilnya ditunda dulu. Ya selanjutnya nunggu arahan pimpinan pusat," ujarnya saat dikonfirmasi Senin (17/2).
Namun, ia mengaku belum tahu apa nanti keputusan dari PP GP Ansor. Apakah bakal ada penunjukkan pimpinan kepengurusan atau perpanjangan kepengurusan.
Karena kepengurusan PC GP Ansor Surabaya adalah ranah dari pusat.
Saat ditanya apakah pengurus lama di PC GP Ansor Surabaya dianggap masih aktif? Gus Safril sapaan akrabnya bakal melakukan kroscek terlebih dahulu.
"Jika SK mati otomatis tersendiri tak aktif," tegasnya.
Namun di satu sisi Safril mengaku jika pada proses Konfercab kemarin belum sampai pada tahapan demisioner kepengurusan.
"Belum mulai persidangan ricuh. Akhirnya tak sampai ke tahapan demisioneran," bebernya.
Dalam waktu dekat ini PW GP Ansor Jatim mengaku akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu terkait ricuhnya suasana kongres.
"Sudah rame pas datang, belum sempat cek mendalam," cetus pria asal Sumenep ini.
Padahal pihaknya sebelum itu sudah mewanti. Yakni, agar Konfercab bisa berjalan dan jangan sampai menimbulkan kegaduhan.
"Kalau saya dari awal sering ingatkan di Konfercab manapun untuk jaga kondusivitas jangan sampai ada sedikitpun keributan. Segala perselisihan bisa dimusyawarahkan," tuturnya.
Meski sudah diingatkan menurut dia, suasana di Konfercab tetap ada kericuhan.
"Hampir di setiap Konfercab hal seperti itu lumrah terjadi. Cuma yang kemarin agak keras memang," lanjutnya.
Ditanya soal tak harmonisnya hubungan GP Ansor Surabaya dengan PCNU Surabaya, Safril mengakuinya.
"Soal itu kita sudah berusaha untuk menjahit dan mensikronkan hubungan antara PCNU dan Ansor sudah silaturahmi semuanya kemarin. Kita berusaha temukan titik temunya," pungkasnya.